oleh

Pemprov Jakarta Mengkaji Teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

Pemprov Jakarta Mengkaji Teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

Bulatin.com – Persoalan sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, belum juga teratasi maksimal. Volume sampah yang masuk sampai 7. 000 ton /hari bikin tumpukan diatas tempat 110 hektare itu semakin menggunung. Pemprov Jakarta Mengkaji Teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

Pemprov Jakarta Mengkaji Teknologi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

Sebelumnya, Pemerintah Propinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah menerima pemaparan dari PT Multi Energi Terbarukan (PT MET) yang mengajukan ide berkaitan pengelolaan sampah di TPST Bantargebang. Pengolahan sampah menggunakan tehnologi quasi pyrolysis.

Dengan tehnologi tersebut , sampah dapat dirubah jadi energi listrik sampai berkekuatan 165 Megawatt. Pengolahan sampah dapat juga menghasilkan tiga level air, yakni air minum untuk dikonsumsi, air aki, dan air infus.
” Pada prinsipnya bila investasi tehnologi ini di setujui, akan memberi dampak positif yang lebih penting daripada dari model yang dijalankan saat ini , ” kata Direktur Paling utama PT MET, Yusra Abdi usai pemaparan di Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Jumat (13/7).

Sementara itu , Pemda DKI masih akan melakukan kajian. Sekali pun tehnologi itu telah digunakan di sejumlah negara di Eropa.

” Lihat dari paparan semua baik, menampilkan yang terbaik. Namun belum juga kami kaji. Kami akan mengikuti keputusan Pemprov DKI, ” kata Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Barat, Rohim.