Site icon BULATIN

Penderita AIDS Di Karawang Meningkat Hingga Pelosok Desa

Penderita AIDS Di Karawang Meningkat Hingga Pelosok Desa

Penderita AIDS Di Karawang Meningkat Hingga Pelosok Desa

Bulatin.com Bersamaan penyebaran HIV/AIDS yang menebar hampir di semua daerah termasuk juga perdesaan Kabupaten Karawang membuat semua pihak cemas.

Bupati Karawang, Cellica Nurachadiana, menjelaskan anak muda serta umur produktif di daerahnya termasuk juga yang sangat rawan terserang HIV/AIDS.

Disebutkan Cellica, dari data Komite Penanggulangan AIDS Kabupaten Karawang, dengan akumulatif semenjak 1992 sampai Nopember 2018 terdaftar 1.062 masalah. Penyebaran paling tinggi pada grup usia 20-29 tahun dengan type kelamin lelaki paling banyak tertular yakni sebesar 68 %.

“Ini begitu mencemaskan sebab populasi paling tinggi malah pada umur produktif yang semestinya jadi subyek serta penggerak pembangunan,” kata Cellica, Kamis (12/12).

Keadaan mereka yang tertular HIV/AIDS, kata Cellica punya pengaruh pada beberapa segi fisik serta psikologis. Hal tersebut dapat jadi permasalahan sosial saat mendapatkan diskriminasi.

“Oleh karenanya perlakuan HIV/AIDS sebaiknya mendalam. Ditambah lagi penyebarannya telah ke pelosok desa. Angka kematian karena HIV sampai 2018 terdaftar 22 orang. Diluar itu penyebaran HIV serta AIDS tidak saja menyebar diwilayah perkotaan tetapi telah ke pelosok pedesaan,” jelas Cellica.

Cellica mengharap, penduduk tidak bisa memberi stigma negatif pada pasien HIV/AIDS.

“Usahakan mitigasi hingga kekuatan HIV/AIDS dapat diminimalisir, seperti pemakaian narkoba serta pergaulan bebas,” katanya.

Oleh karenanya, kata Bupati Karawang, Pemerintah Daerah mengadakan service rehabilitasi sosial buat mereka yang terdampak HIV/AIDS lewat Balai serta Loka Rehabilitasi Sosial Orang dengan HIV/AIDS. Dengan mencegah di populasi spesial atau polulasi rawan tertular.

“Pendampingan serta tes HIV grup penjual seksual, homoseksual, dan terdapatnya penyebaran info mengenai bahaya AIDS serta HIV,” katanya.

Exit mobile version