oleh

Pengetahuan Masyarakat Tentang Lembaga Ombudsman Masih Minim

Pengetahuan Masyarakat Tentang Lembaga Ombudsman Masih Minim

Bulatin.com – Anggota Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Alvin Lie menyampaikan, lembaganya masih menghadapi tantangan lantaran rendahnya pemahaman masyarakat perihal keberadaan lembaga negara tersebut . Tantangan itu masih dirasakan bahkan hingga periode saat ini yang sudah berjalan dua setengah tahun.

” Ini tantangan buat kami (Ombudsman-red), ombudsman ini usianya telah 10 tahun sejak undang-undang disahkan, bahkan juga telah 18 tahun sejak dibentuknya Komisi Ombudsman Nasional, sebagian belum juga paham apakah itu ombudsman, ” tuturnya seperti ditulis dari Pada, Senin (25/6).

Rendahnya pemahaman perihal keberadaan ORI dirasa oleh beberapa anggota dari berbagai pengalaman yang terjadi. Bahkan saat pelantikan anggota ORI Februari 2016 di Istana Merdeka. Peristiwa itu kembali terulang satu tahun berikutnya, dalam kegiatan di Istana Bogor, anggota ORI kembali ditanyai oleh Paspampres perihal apa itu Ombudsman.

” Ketika masuk Istana ditanyakan oleh Paspampres acaranya apa? Setelah dilantik, masih ditanyain, ombudsman itu apa pak. Bila Paspampres saja tidak tahu Ombudsman, bagaimana dengan masyarakat di luar Jakarta yang masih tetap belum juga jelas pemahamannya, ” katanya.

Kekhawatiran itu dapat dibuktikan, ketika Ombudsman menghadiri acara Festival Balon Udara di Wonosobo. Bupati dan pejabat daerah setempat sebagian besar belum juga paham tentang Ombudsman.

Menjawab tantangan itu, Alvin mengungkap, sembilan anggota ORI periode itu berusaha meninggalkan warisan dengan cara berkelanjutan untuk kesinambungan keberadaan ORI untuk masyarakat. Upaya itu antara lain meningkatkan kesadaran masyarakat tentang Ombudsman.

” Bila masyarakat tidak tahu, tentu keberadaan ombudsman tak dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, dan itu membuat keberadaan Ombudsman dipertanyakan. Untuk apa Ombudsman bila tidak ada manfaat untuk masyarakat, ” tutupnya.