oleh

Perang Urat Saraf Intermilan vs Juventus pun Resmi Dimulai

Juventus adalah kampiun Serie A selama delapan musim terakhir. Namun, langkah Juventus untuk merebut Scudetto beruntun yang ke-9 sepertinya bakal sulit. Salah satu penantang utama mereka musim ini adalah Inter Milan, yang dilatih Antonio Conte, eks Bianconeri. Psywar alias perang urat saraf pun telah dimulai.

Juventus dan Inter sama-sama memenangi dua laga pertamanya. Namun, dua rival ini meraih hasil berbeda di pekan ke-3, setelah jeda internasional.

Laju Juventus besutan Maurizio Sarri terhenti di kandang Fiorentina, Sabtu (14/9/2019). Ketika Juventus hanya bermain imbang 0-0, Inter racikan Conte mampu menang 1-0 lewat gol tunggal Stefano Sensi saat menjamu Udinese sukses dan meneruskan start sempurna mereka.

Juventus sekarang tertinggal dua poin di belakang Inter, yang memimpin klasemen dengan poin sempurna sembilan dari tiga pertandingan.

Menurut Sarri, bermain tengah sore di Florence sama sekali tidak mudah. Dia juga merasa faktor itulah yang membuat Douglas Costa, Miralem Pjanic, dan Danilo mengalami cedera saat melawan Fiorentina.

Dalam konferensi pers pascalaga Inter, Conte ditanya pendapatnya oleh para wartawan tentang ‘komplain’ yang disuarakan Sarri di Florence. Conte menjawabnya dengan sindiran.

“Saya tak ingin bicara apa pun, atau kita akan mulai membandingkan keseimbangan keuangan dan sumber finansial,” kata Conte, seperti dikutip dari Football Italia.

“Seseorang perlu menenangkan diri, karena dia sekarang berada di pihak yang kuat.”

Diyakini, yang dimaksud Conte adalah Sarri. Seperti diketahui, ketika Sarri bertarung bersama Napoli memperebutkan Scudetto dengan Juventus dua tahun lalu, dia sempat menyuarakan sebuah protes keras. Pasalnya, waktu itu, Juventus selalu dijadwalkan main setelah timnya. Sarri kala itu merasa bahwa itu menguntungkan Juventus.

Waktu itu, Sarri juga berkali-kali menyatakan bahwa Napoli tak bisa bersaing dengan Juventus dalam hal kemampuan finansial.

Sekarang, setelah hanya satu musim melatih Chelsea, Sarri kembali ke Italia. Sarri menggantikan Massimiliano Allegri di kubu La Vecchia Signora. Jadi, seperti diisyaratkan Conte, ‘alasan-alasan’ semacam itu tidak lagi bisa diterima.

Di lain pihak, Conte sekarang menangani Inter. Conte dan Sarri sama-sama merupakan mantan manajer Chelsea, tapi Conte juga terhitung eks pemain dan pelatih Juventus.

Masa lalunya bersama Bianconeri itu membuat Conte dihadapkan pada tekanan besar dari para tifosi Inter.

Laju Juventus akhirnya tertahan. Tanpa didampingi Sarri, yang sakit pneumonia, Juventus mengalahkan tuan rumah Parma 1-0 dan menang 4-3 menjamu Napoli di dua laga pertama. Kali ini, setelah bisa didampingi Sarri, Juventus cuma meraup satu poin di kandang Fiorentina.