Site icon BULATIN

Peristiwa Wanita Indonesia Ditampar Di Malaysia

Peristiwa Wanita Indonesia Ditampar Di Malaysia

Peristiwa Wanita Indonesia Ditampar Di Malaysia

Bulatin.com – Satu video yang tunjukkan seorang pria Malaysia menampar seseorang wanita di halte bus di Penang karna tidak kenakan hijab sudah memicu kemarahan warganet di Malaysia.
Senin 15 Januari 2018, pengunggah video, Mayy Maii Silalahi, menyebutkan wanita yang ditampar itu datang dari Indonesia.
Mayy, warga Malaysia, mengunggah video itu ke media sosial pada 5 Januari kemarin. Dalam video itu tampak wanita Indonesia yang ditampar berbusana rapi berwarna hitam tengah menanti kedatangan bus dengan wanita beda di satu halte.
Insiden ini bermula saat seseorang pria dengan celana jogging mendekati sekumpulan wanita di halte bus, sebagian di antaranya kenakan hijab serta lainnya tidak.
Dia lalu menunjuk jarinya pada beberapa wanita yg tidak mengenakan penutup kepala sembari berteriak. ”Apakah Anda Muslim?, ” bertanya pria itu dengan suara tinggi pada menit ke tiga di video itu.
Wanita Indonesia yang belum di ketahui identitasnya itu menjawab kalau berhijab atau tidak yaitu pilihan pribadinya. Jawaban itu buat pria itu emosi serta menampar korban.
Insiden itu mengejutkan untuk seluruh orang yang ada di halte bus. Beberapa wanita beda tampak membela korban, tapi pria itu tidak perduli serta tetap ada di sekitaran halte bus. Pria si penampar mengatakan pada beberapa wanita yang tidak berjilbab supaya pulang. Aktor pada akhirnya pergi sesudah seorang pria turun tangan.
Video berdurasi enam menit ini jadi viral di sosial media Malaysia serta sudah dilihat sekitaran 700. 000 kali. Sampai saat ini, video sudah diberikan sekitar 6. 000 kali.
Warganet Malaysia begitu marah sesudah lihat video itu. Sebagian di antaranya mengatakan pria itu jadi seseorang Nazi. Ada juga yang menduga pria itu alami masalah kejiwaan. Namun banyak pemakai sosial media juga memuji beberapa wanita di tempat kejadian yang membela korban.
Malaysia adalah negara dengan populasi sekitaran 30 juta jiwa, dimana 60 prosentasenya adalah warga Muslim.
Exit mobile version