oleh

Perpajang Ganjil Genap Memberi Dampak Positif

Perpajang Ganjil Genap Memberi Dampak Positif

Bulatin.com Ganjil-genap diperpanjang sampai akhir tahun 2018. Plt Kepala Dinas Perhubungan DKI Sigit Wijatmoko menjelaskan, bagian positif dari ganjil genap diantaranya adalah kecepaatan kendaraan bertambah.

“Waktu ganjil genap pada Asian Games, ada kenaikan kecepatan rata-rata kendaraan 37 % sampai 44 % untuk jalan ganjil genap. Waktu Asian Para Games, kenaikan kecepatan rata-rata kendaraan ialah 35 %,” kata Sigit dalam keterangannya, Minggu (14/10/2018).

Diluar itu, waktu tempuh waktu ganjil genap ikut dijelaskan bertambah cepat. Sigit menjelaskan ada penurunan waktu tempuh kendaraan sampai 23 % waktu ganjil genap Asian Games.

“Waktu Asian Para Games waktu tempuh bertambah cepat dengan persentase penurunan 20 %,” katanya.

Mengenai, lanjut Sigit, pemakaian kendaraan umum bertambah. Kenaikan penumpang Transjakarta naik 40 % dari 2,8 juta jadi 4 juta penumpang waktu ganjil genap Asian games.

“Kenaikan penumpang PPD sebesar 29 %, kenaikan penumpang Bus Cahaya Jaya 6 %,” katanya.

“Saat Asian Para Games jumlahnya penumpang TransJakarta sebesar 47 %. Dari 5,8 juta jadi 8,5 juta penumpang,” lanjut Sigit.

Diluar itu, ia memberikan ganjil genap ikut turunkan angka kecelakaan sampai 20 %.

Awal mulanya, perpanjangan ini tertuang dalam Pergub 106 Tahun 2018 mengenai Pembatasan Lalu Lintas dengan Skema Ganjil Genap. Perpanjangan ini berlaku semenjak 15 Oktober s/d 31 Desember 2018.

Nilai positif aplikasi ganjil-genap ini berdasar pada monitoring evaluasi seringkali diskusi baik dari ahli transportasi, operator angkutan umum, pemerhati kota, ahli kesehatan, serta jaringan dunia usaha.

“Jika ada hasil positif saat pemberlakuan gage waktu Asian Games serta Asian Para Games yang mencakup penambahan kecepatan, penurunan waktu tempuh, penambahan pemakai angkutan umum ataupun penurunan angka CO tapi ikut dimengerti jika manajemen eksperimen jalan raya hanya suatu yang perlu selalu dievaluasi dengan ketat serta periodik memerhatikan dinamika mobilitas gerakan penduduk serta perubahan ruang kota,” kata Plt Kadishub DKI Jakarta Sigit Wijatmiko, Sabtu (13/10).