Pihak Polisi Kesulitan Panggil Artis Dengan Nama Panggung
Bulatin.com – Nama panggung alias nama ngetop biasa digunakan artis supaya gampang diingat. Tidak dikit artis yang menggunakan nama panggung berlainan jauh dari nama asli yang tercantum pada kartu identitasnya.
Perihal inilah, yang malah menyusahkan polisi untuk menyebut dan mencari alamat si artis yang disangka ikut serta prostitusi online.
Kesusahan penyidik yang akan lakukan kontrol ini disadari oleh Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan. Dia menyatakan, ada nama pelaku artis yang nyatanya berlainan dengan nama aslinya.
“Pada saat kami layangkan surat panggilan pertama, mereka rata-rata gunakan nama ngetop, nama aliasnya dan ini berlainan dengan nama aslinya,” katanya, Rabu (23/1).
Sebelumnya, polisi kesusahan temukan jati diri aslinya. Akan tetapi, sesudah dikerjakan pencarian, beberapa artis yang gunakan nama ngetop, ketahuan nama aslinya. Penyidik juga sangat terpaksa kirim lagi surat panggilan, sesudah dikerjakan perbaikan administratifnya.
“Sudah kami kirimkan (surat panggilan), sesudah ada perbaikan (nama),” imbuhnya.
Akan tetapi dia menyatakan, untuk beberapa artis yang telah menggunakan nama asli dan didapati tidak hadir, jadi pihaknya akan melayangkan surat panggilan yang ke-2. Bila tidak hadir sesudah panggilan ke-2, polisi sangat mungkin untuk lakukan pemanggilan paksa.
“Untuk panggilan ke-2, ada artis berinisial RT pada Senin minggu kedepan, lalu pada Selasa dan Rabu depan, ada artis inisial ML, TP dan DF yang kita panggil,” tutupnya.
Awal mulanya, masalah ini berawal dari digerebeknya artis Vanessa Angel oleh aparat Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim di kamar satu hotel di Surabaya bersama dengan seorang pria pada Sabtu (5/1) siang. Di hotel itu juga ditangkap mode Avriellya Shaqqila.
Akan tetapi, dalam perubahan penyelidikan, polisi merasakan data ada 45 artis yang lain yang disangka kuat masuk dalam jaringan prostitusi.
6 Artis salah satunya, Maulia Lestari, Baby Shu, Fatya Ginanjarsari, Riri Febyanti, Aldiena Cena, Tiara Permata Sari, dimaksud akan dicheck dengan bergiliran oleh polisi.
Dalam masalah ini, polisi baru mengambil keputusan enam orang muncikari menjadi terduga. Empat salah satunya telah diamankan, yaitu ES, TN, Fitria dan Windi. Sedangkan dua muncikari yang lain masih dinyatakan buron.