Site icon BULATIN

Pintu Air Bendungan Bili Bili Dibuka Potensi Banjir Makassar Naik

Pintu Air Bendungan Bili Bili Dibuka Potensi Banjir Makassar Naik

Pintu Air Bendungan Bili Bili Dibuka Potensi Banjir Makassar Naik

Bulatin.com – Pintu air Bendungan Bili-bili yang ada di Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Makassar telah dibuka. Mengingat curah hujan yang tinggi sekali tengah mengguyur lokasi tersebut. Praktis, saluran air tumpah ruah sampai ke Kota Makassar. Karena, pintu air cuma berjarak 30 km dari Kota Angin Mamiri tersebut.

Dengan ketinggian air yang bermacam. Diantaranya seperti yang tampak di Perumnas Antang Blok 10 Kecamatan Manggala, BTN Kodam 3 di Kecamatan Biringkanaya, BTN Pada di Kecamatan Tamalanrea, pemukiman warga di selama Jl Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tamalanrea, kompleks perumahan di Jl Haji Kalla, Kecamatan Panakkukang, Jl Mallengkeri 3 di Kecamatan Tamalate, kompleks PU Tallo di Jl Urip Sumoharjo.

“Iya kita masih stand by hari ini karena genangan air masih tinggi. Setiap saat terima laporan warga dan keinginan dievakuasi karena tempat tinggalnya telah terjerat genangan air,” kata sekretaris BPBD Makassar, Khaeruddin yang di konfirmasi, Rabu, (23/1).

Yang terserang efek tahun ini tidak semua adalah titik-titik berlangganan banjir. Baru kali ini terkena banjir karena pintu air yang dibuka tersebut.

“Saya tidak keluar rumah dahulu karena kembali berjaga-jaga. Air telah masuk ke teras rumah walau sebenarnya daerah ini awalannya bukan berlangganan banjir, ” papar Nurul, salah seorang warga perumahan Green Rindini di Jl Haji Kalla, Kecamatan Panakkukang.

Pantauan sampai siang ini pukul 12.36 Wita, genangan air di Jl Perintis Kemerdekaan KM 8 masih meluber sampai ke jalan raya. Mengakibatkan, berlangsung penimbunan kendaraan di selama jalan tersebut karena laju kendaraan melambat dan ada pula yang berhenti di dalam jalan karena ketinggian air diatas betis orang dewasa.
Buat warga yang nekad ke arah kota dengan membelah genangan air, konsekuensinya kendaraan berhenti. Akan tetapi ada pula warga yang pilih tinggal di dalam rumah, tidak bekerja di luar karena tidak ingin mengambil kemungkinan.

Mengakibatkan sampai siang ini beberapa ruas jalan penting di Kota Makassar terlihat lengang. Tidak hanya itu pun mungkin karena cuaca tidak menentu, terkadang deras hujan disertai angin kencang akan tetapi sesaat lalu langin kembali cerah. Begitu berkali-kali.

“Di dalam rumah saja karena jalan ke kota tidak dapat ditembus,” papar Agung, salah seorang warga Kelurahan Sudiang, Makassar.

Sesaat itu, sampai siang ini pintu air di bendungan Bili-bili belumlah ditutup karena statusnya masih batas siaga. Olehnya surut air di Makassar belumlah begitu signidikan apalagi dengan hujan yang masih selalu mengguyur.

Kepala Balai Besar Lokasi Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang, Teuku Iskandar dari pesan secara singkat pada wartawan mengatakan, status ketinggian air pukul 12.00 Wita, elevasi TMA (Tinggi Muka Air) di bendungan Bili-bili telah ada penurunan. Dari hari pertama pintu air dibuka tempat 102 mtr., kini jadi +100.74 mtr..

“Status masih batas siaga, semoga selalu ke arah elevasi normal. Bendungan akan ditutup kembali sampai batas dikit dibawah elevasi + 99.50,” kata Teuku Iskandar.

Exit mobile version