PKS Sindir PSI Tentang Penolakan Perda Berdasarkan Agama
Bulatin.com – Pengakuan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia, Grace Natalie yang menampik Peraturan Daerah atau Perda berdasarkan agama memantik pro-kontra. Kritikan serta kecaman tertuju ke Grace serta PSI yang disebut partai simpatisan Joko Widodo.
Ketua Departemen Bagian Politik Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Pipin Sopian menjelaskan, menuver PSI yang disampaikan Grace tidak sama dengan Pancasila, terpenting sila pertama.
“Banyak kelompok ulama serta umat yang mencemaskan ini. Spirit mereka ingin menghindari politik dari agama itu pilihannya dia,” kata Pipin, Minggu malam, 18 November 2018.
Pipin bingung, sikap politik PSI tidak dapat sesuaikan kondisi di Tanah Air. Dia juga menanyakan ideologi yang menjadi referensi PSI.
“Dipengaruhi ideologi komunisme atau sekularisme. Kedua-duanya adalah anti pancasila,” jelas Pipin.
Kemudian, menurut dia, dengan perkataan Grace, dikhawatirkan Joko Widodo menjadi calon presiden petahana didukung partai anti Pancasila. Dia menyindir pihak petahana yang seringkali melemparkan klaim ‘Saya Pancasila’, akan tetapi tidak dapat mempraktikannya.
“Kami cemas, Presiden Jokowi sekarang ini tengah didukung oleh partai yang anti Pancasila. Mengaku menjadi ‘Saya Pancasila’ serta seringkali memandang orang yang lain tidak Pancasilais. Tapi, partai pendukungnya anti Pancasila,” katanya.
Awal mulanya, dalam acara milad PSI, Minggu lalu, 11 November 2018, Grace Natalie, sang ketua umum mengemukakan masalah arah penting jika maju ke parlemen dengan terbuka di hadapan beberapa ribu kader. Salah satunya pekerjaan penting kadernya bila sukses duduk di parlemen, yaitu menampik bahasan perda-perda yang bau agama.
Alasan PSI, sebab perda agama dinilai bisa memunculkan diskriminasi, ketidakadilan, serta aksi intoleransi.
Grace menyebutkan, partainya menampik ketentuan daerah yang berdasarkan agama seperti Perda Injil serta Perda Syariah. Dia ikut menyentuh, beberapa Anggota DPR sekarang ini yang boros serta tidak ingin tahu akan kebocoran anggaran.
“PSI akan menahan lahirnya ketidakadilan, diskriminasi, serta semua aksi intoleransi di negeri ini. PSI tidak pernah memberi dukungan perda-perda Injil atau perda-perda Syariah,” kata Grace.