oleh

Polda Jatim Menyerahkan Puluhan Terduga Teroris pada Densus

Polda Jatim Menyerahkan Puluhan Terduga Teroris pada Densus

Bulatin.com – Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Machfud Arifin menyerahkan sistem penahanan 27 terduga teroris pada Densus 88 Anti-Teror Mabes Polri. Machfud mengatakan, Polda Jawa timur sudah menangkap 31 terduga teroris 4 salah satunya wafat dunia.

” Yang miliki kewenangan yaitu Densus 88. Kami (Polda Jawa timur) cuma menolong memfasilitasi napiter (narapidana teroris) pas ditahan dimana, ” kata Machfud waktu di Malang, Selasa, 22 Mei 2018.

Saat serangan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya serta ledakan bom di Rusunawa di Sidoarjo, Polda Jawa timur lakukan operasi besar-besaran. Terduga teroris yang terindikasi adalah jaringan serangan bom bunuh diri di Surabaya di tangkap di beberapa daerah di Jawa timur.

Machfud menyebutkan, Polda Jawa timur sekarang ini tengah berupaya mengaplikasikan Sistem Maksimal Security di sebagian tahanan untuk narapidana teroris. Sistem Maksimal Security adalah penilaian layak untuk Densus 88 untuk penahanan napiter.

” Napiter juga akan ditahan kemana tempat yang layak menurut penilaian Densus, kami juga akan bantu. Umpamanya Polda, Brimob, Polsek yang memanglah layak untuk mengatasi termasuk juga Polres Malang mana yang pas ya kami kerjakan, ” kata Machfud.

Machfud mengatakan, Polres Malang masuk kwalifikasi itu karna sudah mempunyai Sistem Maksimal Security yang bagus. Saat kaburnya 17 tahanan kabur sekian waktu lalu, Polres Malang sudah berbenah melakukan perbaikan level perlakuan maximum.

” Polres Malang maksimal securitynya bagus. Saat larinya 17 tahanan yang kabur saya rasa ini semakin bagus. Mungkin saja yang jadi masalah yaitu sistem penyidikannya karna jaraknya yang jauh. Lakukan pemeriksaan kan harus juga di Polres Malang. Tapi bila untuk tahanannya saya saksikan cukup bagus. “