Polisi Bakal Menurunkan Pemudik yang Menaiki Bak Mobil Terbuka
Bulatin.com – Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Irjen Royke Lumowa, memohon pemudik tidak memakai mobil atau atau kendaraan semacamnya dengan modifikasi bak terbuka. Ia berjanji juga akan turunkan segera mereka yang tetaplah naik mobil pick up atau bak terbuka.
Terkecuali beresiko, menurut Royke, larangan operasional pick up untuk mudik juga sudah ditata dalam UU Nomor 22 Tahun 2009, kalau mobil bak terbuka tidak diizinkan membawa penumpang.
” Pick up itu mobil barang. Maksimum dua orang. Yang jagalah barang juga itu dia mesti gunakan helm di belakang, ” kata Royke di lokasi Mojekorto, Jawa Timur, Sabtu 2 Juni 2018.
Bila hal tersebut masih tetap diketemukan di jalan, Royke menyebutkan, petugas polisi jalan raya miliki wewenang untuk hentikan kendaraan itu. Petugas juga akan segera memohon pemudik pilih moda transportasi yang lebih aman.
” Pokoknya dipinggirin, selalu yang di belakang silahkan naik angkutan umum, ” katanya.
Royke menyebutkan, tiap-tiap tahun angka pemudik yang memakai mobil bak terbuka selalu alami penurunan. Satu diantara aspeknya yaitu program mudik gratis yang diadakan pemerintah maupun pihak perusahaan. Tapi ada saja yang tetaplah nekat memakai mobil bak terbuka untuk pulang kampung.
Karenanya pihaknya selalu mengawasi orang-orang yang tetaplah nekat memakai mobil bak terbuka menuju kampung halamannya. ” Meskipun saat ini telah sedikit, tapi itu kan meneror keselamatan. Bukanlah kita larang, cuma bahaya untuk mereka, ” katanya
