oleh

Polisi Masih Memburu Pelaku Pengedar Upal

Polisi Masih Memburu Pelaku Pengedar Upal

Bulatin.com – Kepolisian Resor Bogor Kota membongkar masalah peredaran uang palsu sejumlah Rp 6 miliar, Selasa (27/3/2018). Tiga orang berinisial CDR (56), MAX (37), serta YRN (30), ikut diamankan waktu petugas menggerebek satu rumah kontrakan di lokasi Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor. Mereka disangka sindikat jaringan uang palsu antarprovinsi.
Kepala Polsek Bogor Timur Komisaris Polisi Marsudi Widodo menyebutkan, pengungkapan masalah ini bermula dari keraguan masyarakat pada kesibukan beberapa pelaku di satu diantara rumah kontrakan di lokasi Katulampa, Bogor, Jawa Barat.
Waktu dikerjakan penggerebekan, polisi temukan lembaran uang palsu dalam pecahan seratus ribu yang disimpan didalam satu koper.
” Waktu kita tangkap, pelaku ini masih pada tidur, ” papar Marsudi, di Mapolsek Bogor Timur.
Marsudi membuka, mereka baru tempati tempat tinggal kontrakan itu sejak satu bulan kemarin. Warga, kata Marsudi, juga menyimpan berprasangka buruk atas kegiatan yang dilakukan beberapa pelaku.
” Tempat tinggal kontrakan itu jadi tempat mereka untuk istirahat serta nyimpan uang palsunya, ” sebutnya
Disamping itu, Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Ulung Sampurna Jaya meyakinkan, akan memahami masalah itu untuk mencari keterlibatan pihak lain.
Ulung mengatakan, dari pernyataan beberapa pelaku, uang palsu itu akan di kirim pada pemesan yang ada di lokasi Tanggerang Selatan. Sambungnya, mereka juga telah 2 x mengedarkan uang palsu, dengan nilai transaksi pertama menjangkau Rp 250 juta.
” Pelaku mengedarkannya ke lokasi Jabodetabek, ” kata Ulung.
Lanjut dia, pelaku memperoleh bebrapa uang palsu itu dengan cara pesan dari seorang yang ada diluar Bogor. Mereka berkomunikasi lewat telepon untuk bertransaksi. Sesudah tempat pertemuan disetujui, baru berjumpa untuk transaksi jual-beli uang palsu.
” Pelaku ini pesan dengan perbandingan satu pecahan Rp 100. 000 asli diganti dengan tiga uang palsu dengan nominal yang sama, ” sebutnya.
Dianya menjelaskan, dengan kasat mata, uang palsu itu sepintas serupa dengan uang asli. Tetapi, bila diraba, tekstur uang palsu lebih kasar, warna lebih jelas, serta tak ada benang hologram di badan uang.
” Modusnya, terkecuali mengedarkan uang palsu, beberapa pelaku ini terlibat penipuan, ” sebut dia.