Prabowo Disarankan untuk Melakukan Diet
Bulatin.com – Komisi Pemilihan Umum atau KPU terima berkas hasil pemeriksaan kesehatan pada beberapa capres serta wapres oleh Ikatan Dokter Indonesia di Jakarta pada pada Selasa malam, 14 Agustus 2018.
Seperti diingatkan Ikatan Dokter Indonesia, hasil tes medis itu berbentuk rahasia serta tidak bisa disibak pada publik, terkecuali orang yang diperiksa mengizinkannya. KPU ataupun IDI juga tidak membuka perincian hasil pemeriksaan walau semua calon dinyatakan penuhi prasyarat.
Akan tetapi KPU mengonfirmasi berita yang tersebar jika IDI merekomendasikan Prabowo Subianto untuk berdiet untuk turunkan berat badan nya.
“Memang benar. Tetapi, menurut irit saya, itu dapat diatasi dengan diet baik. Beliau (Prabowo Subianto) juga sisa tentara. Lari tiga kilometer /hari dalam sebulan akan turun berat badan nya,” kata Ketua KPU Arief Budiman dalam pertemuan pers selesai terima berkas hasil pemeriksaan kesehatan di kantornya di Jakarta pada Selasa malam, 14 Agustus 2018.
IDI menjadi otoritas yang mengecek kesehatan capres serta wapres berterus jelas jika sebenarnya mereka temukan jenis penyakit spesifik pada beberapa capres serta wapres.
Akan tetapi penyakit itu terkategori mudah hingga dipandang tidak mengganggu kesehatan pada umumnya. Hasil pemeriksaan kesehatan menyeluruh pada masing-masing calon juga dipandang penuhi prasyarat.
“Misalnya saja, misalnya, kita menjumpai suatu simpanlah penyakit spesifik tetapi pada sebuah grade yang mudah, lalu masih tetap dapat dikoreksi, pasti yang berkaitan penuhi prasyarat,” kata Ketua Umum IDI, Ilham Oetama Marsis, dalam peluang yang sama pada Selasa malam.
Ilham menyatakan, beberapa penyakit spesifik pada masing-masing calon yang dia tujuan diyakinkan akan tidak mengganggu atau merubah tugas-tugas pemerintahan bila mereka dipilih menjadi presiden serta wapres sampai lima tahun .
Info Arief Budiman mengonfirmasi pengakuan Ilham jika jenis penyakit mudah spesifik yang diidap masing-masing calon dapat sembuh atau diobati. Berdasar pada hasil tes medis itu juga, IDI memberi referensi mengenai beberapa kiat menangani masalah medis yang dipandang mudah itu.
“Kalau juga, contohnya, kami memperoleh beberapa temuan (penyakit mudah) tapi temuan itu dapat dikoreksi-diobati, serta nyatanya (dipandang) dapat untuk menggerakkan pekerjaan saat lima tahun , kita memberi satu referensi pada KPU,” kata Ilham.