oleh

Puluhan Desa Di Cilacap Terancam Kekeringan

Puluhan Desa Di Cilacap Terancam Kekeringan

Bulatin.com – Sebanyak 48 desa di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah masuk kelompok zona rawan kekeringan. Sebagian besar lokasi desa berada di wilayah dataran rendah atau pesisir selatan Cilacap.

Musim kemarau di Cilacap diperkirakan berlangsung Mei hingga September 2018 yang akan datang. Laporan BPBD Cilacap, sebanyak 7 desa sudah mengajukan permintaan resmi ke BPBD supaya disuplai air bersih.

7 desa tersebut meliputi Desa Binangun, Ujungmanik, Grugu, Bringkeng dan Bojong Kecamatan Kawunganten. Selain itu juga Desa Rawaapu dan Cimrutu Kecamatan Patimuan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap, Martono menyebutkan 10 tangki air bersih sudah disuplai. Akan tetapi memang, belum juga menyeluruh ketujuh desa. Pasalnya, BPBD alami keterbatasan jumlah armada.

” Pembagian air bersih harus dijadwal. Baru lima desa yang mendapatkan pasokan air bersih dengan total 10 tangki, ” kata Martono, Senin (11/6).

Pengalaman tahun 2017 lalu, distribusi air bersih mencapai 200 tangki. Pertolongan air bersih datang dari BPBD, PMI, Pemprov Jateng dan swasta. Sedangkan di awal musim kemarau ini, BPBD sudah mempersiapkan 80 tangki air bersih untuk desa-desa kekeringan.

” Jumlah itu masih tetap bisa ditambah. Menyesuaikan keadaan di lapangan, ” tuturnya.

Bila persediaan air tidak mencukupi, BPBD akan kembali memajukan penambahan ke pemerintah. Menambahkan persediaan air bersih dapat juga berasal dari pihak swasta atau perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).