oleh

Putra Presiden Jokowi, Gibran Siap Menang Siap Kalah di Pilwalkot Solo

Jakarta – Putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menepis anggapan soal dinasti politik terkait majunya Gibran di Pilwalkot Solo. Gibran menegaskan siap menang siap kalah dalam kontestasi politik.

“Nggak ada dinasti. Saya ini kan ikut kontestasi, bisa menang bisa kalah. Semuanya tergantung pilihan masyarakat. Nggak ada dinasti,” kata Gibran kepada wartawan di Sunter Agung, Jakarta Utara, Sabtu (7/12/2019).

Gibran kembali menegaskan niatnya maju pillwakot agar bisa bersumbangsih untuk kemajuan Solo. Gibran sendiri sudah bertemu dengan sejumlah pihak untuk menyampaikan niatnya maju pilkada, termasuk bertemu dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Saya rasa ini momen yang pas untuk saya. Saya ingin menyumbangkan (potensi) diri saya untuk kota kelahiran saya. Gitu aja,” imbuh dia.

Anggapan dinasti politik ini sebelumnya disuarakan Presiden PKS Sohibul Iman. Dia menyinggung majunya Gibran di Pillwakot Solo dan menantu Jokowi, Bobby Nasution, di Pilwalkot Medan.

“Ya kira kita sebagai pihak yang konsen dengan masalah demokrasi, kan demokrasi yang ingin kita bangun demokrasi substansial ya bukan prosedural, tentu harus terbebas dari distorsi,” kata Sohibul, Kamis (5/12).

Kembali ke Pilkada serentak 2020, Gibran juga menegaskan dukungannya kepada Bobby Nasution di Medan. Bobby Nasution sudah mendaftarkan diri ke DPD PDIP Sumut untuk maju di Pilwalkot Medan.

“Ya semua mendukung, semua mendukung. Semua mendoakan yang terbaik,” kata Gibran kepada wartawan di Sunter Agung, Jakarta Utara, Sabtu (7/12).

Bobby Nasution mendaftar menjadi bakal calon Wali Kota Medan 2020-2025 ke DPD PDIP Sumut pada 3 Desember.

“PDIP ini menjadi partai pertama yang saya daftar,” katanya.

Soal mendaftarnya Bobby Nasution, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan siapa pun yang mendaftar sebagai bakal calon kepala daerah harus mengikuti mekanisme yang ada di partai.

“Dalam demokrasi, siapa pun yang memenuhi syarat untuk dapat dipilih sebagai kepala daerah boleh mencalonkan diri, termasuk Bobby Nasution, dan tidak ada yang namanya ‘karpet merah’ di PDI Perjuangan. Semuanya harus mengikuti proses dan mekanisme yang sudah ditentukan partai,” tutur Djarot.