Satpol PP Berhasil Amankan 20 PSK Di Cianjur
Bulatin.com – Satpol PP Cianjur, Jawa Barat, mengamankan puluhan perempuan diduga pekerja seks komersial serta ratusan botol miras beragam merek dan oplosan. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satpol PP Cianjur, Hendrik Prasetyadhi mengatakan , razia digelar dengan acak bertujuan untuk menegakkan Peraturan Daerah (Perda) Cianjur Nomor 21 Tahun 2000. Satpol PP Berhasil Amankan 20 PSK Di Cianjur
” Berisi mengenai larangan pelacuran serta Perda No 13 tahun 2013 mengenai pengendalian dan penegakan penyakit masyarakat di lokasi Cianjur. Kami banyak juga mendapatkan laporan warga, ” kata Hendrik di Cianjur, seperti dikutip Antara, Sabtu (14/7).
Pihaknya menyisir rumah kos dan kontrakan yang diduga jadikan tempat asusila serta tempat beredarnya minuman keras di sejumlah lokasi terutama di Cianjur utara seperti Kecamatan Cipanas.
Pada razia untuk kesekian kalinya, pihaknya menjaring 20 wanita diduga pekerja seks komersil dari sejumlah rumah kos dan kontrakan , 181 miras berbagai merek dan empat galon miras oplosan.
” Setelah didata kami juga lakukan test HIV/AIDS atau VCT bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Cianjur. Sedan gkan sembilan orang di antara mereka yang terjaring di kirim ke panti untuk mendapat pelatihan, ” kata Hendrik.
Wakil Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan , razia yang digelar untuk kesekian kalinya dapat menjaring puluhan pekerja seks komersial (PSK) termasuk yang terbanyak karena dilakukan secara acak.
” Hasil razia kali ini cukup memuaskan, kami akan selalu lakukan razia yang sama guna menekan angka kemaksiatan dan peredaran miras di Cianjur, ” tuturnya.
Kepala Bidan g Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Cianjur, Neng Efa Fatimah mengungkapkan hasil tes baru akan keluar beberapa hari ke depan. Tetapi dalam tes pihaknya menemukan dua orang PSK yang positif hamil.
” Kami menemukan dua orang hamil dengan status belumlah nikah. Untuk hasil VCT, dibutuhkan dua hari untuk tahu terjangkit HIV apa tidak nya, kalau ada yang terjangkit kami akan lakukan penanganan segera, ” tuturnya.
