Segini Perkiraan Harga Mobil Listrik yang Cocok untuk Indonesia
Bulatin.com – Kendaraan dengan daya listrik bisa menjadi pilihan anyar buat penduduk. Meskipun begitu, mobil berteknologi mutakhir serta modern mempunyai harga yang cukup tinggi ketimbang model mobil dengan mesin konvensional.
Hal itu dapat digolongkan lumrah, karena diperlukan biaya yang tidak dikit untuk lakukan penelitian sampai membuat mobil mesin konvensional dengan daya listrik (hybrid), atau bahkan juga yang memercayakan daya listrik murni. Hingga untuk bikin penduduk ingin beli kendaraan listrik diperlukan dukungan dari Pemerintah.
Dosen dari Fakultas Ekonomi serta Usaha Universitas Indonesia, Doktor Chaikal Nuryakin menjelaskan, penduduk ingin beli mobil dengan daya listrik atau hybrid bila harga yang di tawarkan 1,1 kali dari mobil konvensional sekarang ini. Berarti, harga mobilnya tidak bisa tambah lebih mahal dari rata-rata potensi beli penduduk.
“Kami ada survey, 420 responden seputar Oktober tahun kemarin. Akhirnya, jika harga (mobil hybrid) 1,1 kali itu niatan mereka baru ingin beli, jadi ada serta ini hepapotikal ya kita nanya doang, tetapi jika mereka ingin beli atau tidak belumlah pasti juga. Tetapi pokok modusnya, maunya harga nya sama, serta seputar 1.1 kali lipat itu ialah harga yang logis,” kata Chaikal di Jakarta.
Untuk sampai angka itu, kata Chaikal, diperlukan stimulan yang besar dari Pemerintah untuk mensukseskan mobil listrik. Sekarang ini, kata Chaikal, harga untuk satu unit kendaraan hybrid saja dapat 2x lipat dari harga kendaraan bermesin konvensional.
Bila dapat diproduksi dengan lokal, kata Chaikal, jelas harga electric vehicle dapat lebih rendah dibanding dengan produk yang di-import. Akan tetapi, perhitungannya belumlah cukuplah untuk dapat merayu penduduk supaya berubah ke mobil mutakhir itu.
Disebutkan, Chaikal, mesti ada stimulan simpatisan lainnya, seperti pembebasan PPNBM serta Cost Balik Nama untuk kendaraan baru, hingga harga kendaraan dengan teknologi listrik dapat berkompetisi dengan mobil konvensional serta jadi pilihan baru di Tanah Air.
Chaikal memberikan contoh, di negara lain bahkan juga kendaraan listrik bisa masuk ke jalur-jalur yang terlarang untuk kendaraan pribadi. Bila diresmikan di Indonesia, katanya, mungkin dapat dibikin untuk kendaraan listrik bisa masuk jalan busway ataukah tidak dipengaruhi dari ganjil genap.
Selain itu, kebijaksanaan potongan harga dari tarif listrik buat rumah tangga yang mempunyai mobil listrik dipercaya dapat membuat orang lebih meyakini untuk beli mobil-mobil mutakhir.
“Utamanya ialah kita butuh non fiskal, instrumen untuk meningkatkan kembali stimulan penduduk untuk beli,” katanya.