Site icon BULATIN

Seorang Gadis Di Surabaya Tertipu Kenalan Di Medsos

Seorang Gadis Di Surabaya Tertipu Kenalan Di Medsos

Seorang Gadis Di Surabaya Tertipu Kenalan Di Medsos

Bulatin.com – Ini peringatan untuk para gadis untuk tidak mudah percaya dengan rayuan gombal lelaki lewat akun media sosial, terutama Facebook (FB). Jika tidak, siap-siap saja jadi korban penipuan.

Contohnya adalah ST, warga Jalan Kusuma Bangsa, Surabaya, Jawa Timur yang diperdaya Rahmad Hidayat (38), asal Subang, Jawa Barat. ” Dari perkenalan di Facebook, korban (ST) jatuh cinta dengan pelaku, ” cerita Kapolsek Genteng, Polrestabes Surabaya, Kompol Ari Trestiawan, Sabtu (9/6).

Pelaku juga memanfaatkan situasi tersebut dengan berjanji akan menikah dengan korban. Dan bulan kemarin, keduanya bertemu di salah satu kafe di Surabaya. ” Awalnya pelaku berjanji akan menikah dengan korban, ” sambung Ari.

Karena sudah terpedaya, korbanpun yakin dengan apa yang dikatakan pelaku. Meskipun seluruh harta benda miliknya diminta. Awalnya hanya laptop milik korban yang diminta. Lalu handphone, hingga uang Rp 2 juta juga diminta pelaku.

Setiap kali meminta barang korban, pelaku berdalih untuk modal membuka kafe di Surabaya. ” Total sekitaran Rp 10 juta harta benda punya korban yang diminta pelaku, ” kata Ari menghitung total kerugian korban.
Korban tersadar bila tengah ditipu saat pelaku meminta cincin emasnya dengan alasan untuk mengukur cincin kawin sesuai lingkar jari korban. ” Ternyata cincin emas itu dijual pelaku, ” ucap Ari.

Kemudian pelaku menghilang. Karena sudah tidak lagi menemui korban, korban juga menghubungi handphone pelaku. ” Tapi HP pelaku tidak aktif. Dari sanalah korban akhirnya melapor ke Polsek Genteng Kamis (7/6) kemarin, ” ungkap Ari.

Setelah itu, dari laporan korban, Unit Reskrim Polsek Genteng memburu pelaku dan berhasil menangkapnya saat keluar dari Hotel Grand Surabaya di Jalan Pemuda.

” Dari pengakuannya, uang hasil menipu korban ini akan digunakan untuk pulang kampung oleh pelaku, ” tandas perwira dengan satu melati di pundak ini.

Exit mobile version