oleh

Seorang Kakek Kabur Karena Tidak Diijinkan Menikahi Gadis Muda

Seorang Kakek Kabur Karena Tidak Diijinkan Menikahi Gadis Muda

Bulatin.com – Seperti tua-tua keladi semakin tua semakin jadi, kakek berumur 85 tahun ini menginginkan menikah lagi tetapi tidak disetujui anak serta cucunya. Karena hasratnya tidak terkabul, kakek asal Bengkulu itu juga nekat kabur dari rumah serta pergi ke Jakarta.
Saat hingga di Jakarta, kakek yang terakhir di ketahui bernama Karsimin itu tidak tahu akan ke mana. Sampai akhirnya ia juga telantar serta diketemukan petugas P3S Dinas Sosial DKI Jakarta yang lalu dibawa ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2 Cipayung, Jakarta Timur.
” Saat di panti, petugas men-share kehadiran Karsimin lewat sosial media. Kebetulan ada KTP yg dipunyai hingga alamat komplitnya terang, ” tutur Kepala Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2 Cipayung, Syaiman, Sabtu (10/3).
Selang sebagian lama lalu, ada akun media sosial yang mengonfirmasi bila Karsiman itu sisi dari keluarga mereka. Pihak keluarga juga segara menghubungi pihak panti supaya dapat selekasnya dijemput serta dirawat kembali dirumah.
” Anehnya keluarga sebenarnya jadi suka kakeknya kabur dari tempat tinggal. Soalnya dia minta nikah lagi. Nikahnya ingin sama yang muda lagi, ” jelas Syaiman.
Anak-anak Karsimin tidak sepakat bila ia menikah lagi. Itu lihat kondisi kakek yang telah pikun, cemas jadi menyusahkan orang lain. Tetapi Karsimin tidak memperdulikan hal tersebut, hingga ia nekat kabur dari tempat tinggal.
Nyatanya Karsimin belum sempat sekalipun ke Jakarta. Ia nekat ke Jakarta dengan biaya 400 ribu memakai bus. Saat hingga di Jakarta ia bingung serta kehabisan biaya. Itu yang membuatnya telantar serta akhirnya dibawa petugas ke panti.
” Karsimin telah ditinggal istrinya mulai sejak lama maka dari itu hidupnya sendiri serta terasa kesepian. Mungkin itu yang membuatnya menginginkan menikah lagi, ” kata Syaiman.
Ia melanjutkan, untuk sesaat Karsimin dirawat serta dipenuhi kebutuhannya di panti sampai pihak keluarga ingin menjemputnya. Karena menurut dia, perawatan paling baik itu ada di lingkungan keluarga, sedang perawatan di panti itu hanya alternatif terakhir.