oleh

Sodik Mudjahid Menilai Kekuatan Aparat Negara Sudah Teruji

Sodik Mudjahid Menilai Kekuatan Aparat Negara Sudah Teruji

Bulatin.com – Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra, Sodik Mudjahid, menilainya dari bagian kemampuan serta pengalaman, aparat keamanan, serta pertahanan RI yaitu Polri serta terlebih TNI, sangatlah teruji sukses menangani beragam masalah keamanan didalam negeri. Dari mulai DI/TII hingga Gestapu PKI bahkan juga peperangan di Timor Timur.

” Dengan kemampuan serta Pengalaman TNI/POLRI dan tidak ada basis budaya serta basis agama untuk terorisme, jadi sebenarnya masalah penumpasan terorisme yang berkali-kali berlangsung di Indonesia, cuma bergantung dari kebulatan kemauan serta kemauan presiden atau pemerintah menumpasnya, bukanlah bahkan juga mengelolanya, ” kata Sodik melului info tertulis, Selasa, 15 April 2018.

Ia menyatakan bentuk kebulatan kemauan, kemauan serta tindakan presiden atau pemerintah dalam menumpas serta menghancurkan terorisme di Indonesia, diawali dengan keinginan prinsip serta kesanggupan, beberapa petinggi paling depan dalam penghancuran terorisme di Indonesia, yaitu Kepala BNPT, KAPOLRI, BIN, serta PANGLIMA TNI.

” Bila beberapa petinggi itu menyanggupi untuk menghancurkan terorisme dalam periode waktu singkat, jadi teruskan tempatnya serta yakinkan dan dukung dana dengan fasilitasi kerja seperti sampai kini mereka terima ditambah dukungan UU yang dibutuhkan, ” kata Sodik.

Demikian sebaliknya, ia meneruskan, bila mereka tidak mampu menyebutkan prinsip serta kesanggupannya untuk menumpas serta menghancurkan terorisme dalam kurun saat yang diputuskan, jadi presiden atau pemerintah mesti mencari serta memohon prinsip serta kesanggupan petinggi baru mulai Kepala BNPT, Kapolri, Kepala BIN, serta Panglima TNI.

” Terkecuali pada beberapa petinggi paling depan dalam penumpasan serta penghancuran terorisme seperti dijelaskan diatas (kapolri serta yang lain), presiden harus juga minta prinsip serta kesanggupan petinggi yang berkaitan dengan iklim terorisme seperti Menag, Mendikbud, Mensos, Mendesa, Menteri KUKM, MUI, Dewan Gereja, serta Ormas Islam.

” Cuma dengan kebulatan kemauan serta kemauan yang 100 %, dan langkah langkah kongkrit serta benar-benar, rakyat yakin pemerintah dapat menumpas serta menghancurkan terorisme yang telah berkali-kali lakukan tindakan biadab yang menyakiti rakyat serta bangsa Indonesia, ” kata Sodik.

Tidak Ada Tempat

Ia menyatakan dari bagian agama, memahami agama radikal yang seringkali dimaksud fundamen terorisme, tidak memperoleh tempat dalam agama-agama serta umat beragama di Indonesia. Dari bagian budaya, terorisme berbentuk kekerasan terlebih ultra kekerasan tidak memperoleh tempat dalam budaya Indonesia yang damai, gotong royong bahkan juga lembut serta santun.

” Dari bagian kelembagaan, organisasi terorisme bukanlah adalah sisi serta tidak berkaitan dengan mainstream organisasi keagamaan Islam di Indonesia seperti NU, Muhamadiyah, Persis, PUI, Al Irsyad, serta yang lain. Memahami Pancasila yaitu pandangan hidup, yang nilai serta usianya tambah lebih tua serta lebih mendalam di banding dengan nilai serta umur terorisme di Indonesia, ” kata Sodik.