Terjadi Pembobolan Rumah Di Kawasan Elit Di Samarinda
Bulatin.com – Rumah kawasan elit di Jalan Panglima M Noor, Samarinda, Kalimantan Timur, jadi korban pencurian oleh 6 orang tidak di kenal. Tindakan ke enam pelaku terekam terang camera hp, diduga dari tetangga seberang tempat tinggal korban. Video itu lalu jadi viral di sosial media. Polisi meyakinkan sudah mengidentifikasi beberapa pelaku.
Video berdurasi 1 menit 42 detik, memerlihatkan kehadiran 6 pelaku. Lima salah satunya, ada diluar pagar, di mana 3 di antaranya lagi duduk diatas motor. Pandangan kelimanya, selalu memerhatikan seseorang rekannya didalam tempat tinggal.
Selang beberapa saat, seseorang perlaku tampak membawa tas serta mengubahkan tas pada rekannya diluar pagar. Selesai mengubahkan tas, ke enam pelaku juga kabur. Tetapi, dari rekaman ponsel, tampak terang nomor polisi satu diantara motor pelaku.
Video itu menyebar luas di media sosial sejak pagi barusan. Tidak kurang 200 kali diberikan oleh warganet sejak jam 10. 00 Wita pagi barusan. Warga menduga, momen itu berlangsung pagi barusan.
Polisi meyakinkan sebaliknya. Momen itu sejatinya berlangsung 27 Februari 2018 lantas, sekitaran jam 16. 30 Wita, dirumah warga yang tinggal di perumahan Jalan Pangeran M Noor. Bukanlah terjadi pagi hari, seperti yang di sampaikan warganet.
” Jadi seperti yang disangka warganet serta jadi viral itu, itu sesungguhnya peristiwa 27 Februari. Tapi, korban waktu itu tidak melapor ke kita, ” kata Kapolsekta Samarinda Utara Kompol Ervin Suryatna, didapati merdeka. com di kantornya, Jalan DI Panjaitan, Senin (12/3).
Ervin menjelaskan, pascakejadian, ada 2 kotak diisi batu akik didalam tas, raib digondol kawanan pencuri yang masuk ke tempat tinggal korban dengan memanjat pagar tempat tinggal. ” Nilai kerugian sekitaran Rp 5 jutaan, ” tutur Ervin.
Diterangkan Ervin, ada 6 pelaku yang teridentifikasi. Polisi sekarang ini tuturnya, tengah memburu keenamnya. ” Kita tengah kejar pelakunya. Karena nyatanya ini viral di medsos, korbannya siang barusan telah melaporkan resmi ke kami, ” ungkap Ervin.
Ervin juga memohon, korban menerangkan alasannya waktu itu untuk tidak melapor peristiwa itu. ” Dia (korban) juga menjelaskan, kalau itu bukanlah peristiwa baru. Jadi, kami juga kepolisian, tengah mencari pelakunya, ” sekian Ervin.