oleh

Tiga Orang Tewas Setelah Dua Hari Konsumsi Miras

Tiga Orang Tewas Setelah Dua Hari Konsumsi Miras

Bulatin.com – Korban miras oplosan bertambah. Tiga warga Pacar Keling IV, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya, tewas setelah diduga meminum minuman keras yang dioplos pada Sabtu (21/4) malam.

” Sebetulnya ada empat warga Tambaksari yang meninggal, tapi satu orang karena sebelumnya sudah sakit terus minum miras dan meninggal pada Jumat (20/4), ” kata Camat Tambaksari Ridwan Mubarun saat melihat pemakaman warga korban miras di Pacar Keling IV, Tambaksari, Minggu sore.

Dari informasi yang diterimanya, peristiwa itu bermula pada saat ketiga korban meminum minuman keras yang dioplos secara berturut-turut yakni mulai Jumat (20/4) sore, Sabtu (21/4) pagi, sore dan malam.

” Pada Sabtu (21/4) malam, mereka pulang dalam keadaan tidak sadar. Satu orang pulang ke rumah dan meninggal pada Minggu dini hari jam 03. 00 dan dimakamkan jam 12. 00 siang ini, ” tuturnya.

Sedangkan dua korban yang lain, kata dia, meninggal pada Minggu siang ini jam 12. 00 dan dimakamkan pada Minggu sore ini. ” Ini warga masih mempersiapkan pemakaman dua warga meninggal itu, ” tuturnya seperti dilansir Antara.

Masalah jenis minuman keras yang dioplos, belum diketahui dengan pasti. Karena saat ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Kapolsek Tambaksari, Kompol Prayitno menjelaskan, pada Minggu (22/4), ketiga pemabuk tersebut meninggal dengan bergiliran di tempat terpisah. Dua orang meninggal pada Minggu dini hari usai pesta, satu korban meninggal pada siang harinya.

Di tempat ketiga korban berkumpul sebelum meninggal, ditemukan dua botol plastik ukuran 600 mm yang disangka digunakan menampung miras oplosan.

” Dua botol bekas minuman itu sudah diamankan dan akan diuji kandungan minuman di dalamnya, ” lanjut Prayitno.

Menurutnya, untuk memastikan penyebab kematian tiga warga tersebut, pihaknya juga melakukan proses autopsi di RS Bhayangkara Polda Jawa Timur, Jalan A Yani, Surabaya.

Prayitno mengatakan, korban yang dibawa ke RS Bhayangkara untuk keperluan otopsi itu adalah Wahyudi. ” Ini untuk menguatkan penyebab meninggalnya korban, ” ucapnya.