TKI Di Malaysia Kembali Ada Yang Meninggal
Bulatin.com – Kelompok orang-orang sipil Malaysia, Tenaga wanita mengungkap kecaman atas penganiayaan yang berbuntut kematian Adelina, tenaga kerja Indonesia atau TKI yang bekerja jadi pembantu rumah tangga.
Adelina, asal NTT, wafat dunia sesudah diduga alami penganiayaan serta malanutrisi dari majikannya sendiri di Penang, Malaysia.
” Kenapa kita membiarkan ini berlangsung berkali-kali? Ketentuan serta ketentuan dalam Undang-undang Ketenagakerjaan untuk pekerja rumah tangga nampaknya tidak membuat perlindungan pekerja rumah tangga, ” catat pernyataan Tenaganita, seperti diambil New Straits Times.
Direktur Tenaganita, Glorene, menyebutkan sepanjang mereka didefinisikan jadi pembantu rumah tangga dalam UU Ketenagakerjaan, jadi hal tersebut selalu membuat alur fikir serta mentalitas jalinan tuan-pelayan.
” Kita mesti menangani akar penyebabnya kenapa majikan merasakan begitu normal bila menyalahgunakan pekerja rumah tangga. Memerlukan kebijakan serta undang-undang yang efisien membuat perlindungan pembantu rumah tangga seperti Adelina dari majikan yang kasar, ” kata dia.
Dilaporkan kalau Adelina terlebih dulu diselamatkan oleh polisi pada Sabtu lantas sesudah dia alami penyiksaan berkali-kali oleh majikannya. Dia wafat pada jam 4. 45 sore, Minggu 11 Februari 2018 waktu dirawat di Tempat tinggal Sakit Bukit Mertajam
Saat diketemukan dirumah majikannya di Taman Kota Permai, Bukit Mertajam, dia alami luka kronis di kepala serta muka, tangan dan kakinya. Tetangga sekitaran tempat tinggal majikannya menyebutkan kalau korban dipaksa untuk tidur sepanjang sebulan di teras tempat tinggal dengan anjing peliharaan majikannya.
Merespons insiden itu, Konsulat Jenderal RI di Penang sudah bekerjasama dengan polisi setempat untuk mencari satu majikan yang masih tetap melarikan diri. Sementara dua majikan yang lain, kakak beradik sudah ditahan untuk diinvestigasi. Gagasannya, pada hari ini juga akan dikerjakan post mortem untuk ketahui lebih detil penyebabnya kematian TKI Adelina.
