oleh

Vaksin Belum Halal BPOM Kawal Pengembanganya

Vaksin Belum Halal BPOM Kawal Pengembanganya

Bulatin.com Rumor halal haram vaksinasi, terutamanya vaksin Measles serta Rubella (MR) sudah sempat ramai diperbincangkan oleh masyarakat Indonesia. Bahkan juga, terdapatnya kelompok penduduk yang resisten pada vaksin, menjadi salah satunya pemicu yang membuat tujuan capaian nasional vaksin MR tidak berhasil tercukupi.

Didapati dalam jumpa media, di lokasi Menteng, Jakarta Pusat, Kepala Badan Pengawas Obat serta Makanan Penny Lukito, menjelaskan jika pihaknya masih tetap selalu memfasilitasi peningkatan vaksin halal yang diproduksi PT Bio Farma.

“Kita masih tetap berproses untuk mencari peningkatan untuk vaksin halal, terutamanya MR. Badan POM tidak tinggal diam. Kami berjalan, berkomunikasi, serta bertandang ke sejumlah negara untuk lihat, memfasilitasi peningkatan vaksin MR yang halal,” kata Penny, Selasa 13 November 2018.

Penny ikut mengutarakan, jika rumor kehalalan obat dan vaksin ini nanti akan dibahas dalam Pertemuan Otoritas Regulatori Obat (National Medicines Regulatory Authorities/ NMRAs) antar anggota Organisasi Kerja Sama Islam atau OKI pada 21-22 November 2018. Dalam komunitas itu, lanjut Penny akan dibahas bagaimana beberapa negara anggota OKI dalam penerimaan dan pemakaian vaksin itu.

“Diantaranya kita akan sharing dengan negara Islam yang lain dalam meningkatkan, dan coverage vaksinasi di negara yang lain untuk yang tidak halal, serta bagaimana mereka memperlakukan vaksin yang tidak halal,” kata Penny.

Akan tetapi, Penny menyatakan, jika pihaknya siap untuk mengikuti PT Bio Farma yang lebih berkuasa dalam peningkatan produk vaksin itu.