Valon Behrami Tanggapi Tersingkirnya Jerman Dari Piala Dunia
Bulatin.com – Sang juara bertahan, Jerman, menjadi salah satu korban keganasan fase grup Piala Dunia 2018 setelah mereka dinyatakan tersingkir. Hal tersebut lantas membuat pemain Swiss, Valon Behrami, menganggap ajang bergengsi itu mirip dengan Premier League.
Untuk saat ini, Premier League memang harus diakui sebagai salah satu kompetisi sepakbola di tanah Eropa yang kompetitif. Kontestan di ajang tersebut bisa dibilang memiliki skuat yang mumpuni dan hampir berimbang.
Dan tersingkirnya Jerman seolah membuat Piala Dunia tampak seperti kompetisi tertinggi di tanah Inggris tersebut. Tanpa pandang bulu, skuat asuhan Joachim Loew itu tersingkir dari grup yang di atas kertas lebih lemah dibanding mereka, seperti Meksiko, Swedia, dan Korea Selatan.
Fakta tersebut membuat Behrami, yang saat ini sedang membela Udinese, sedikit merasa gentar. Pria berumur 33 tahun tersebut bahkan merasa bahwa persaingan di Piala Dunia sudah seperti Premier League.
“Level di turnamen ini sangat berimbang. Siapapun bisa menjadi kejutan,” ujar Behrami kepada Omnisport saat dimintai tanggapan soal tersingkirnya Jerman.
“Ini seperti Premier League, anda bisa mengharapkan hasil seperti ini di mana saja,” lanjutnya.
Swiss sendiri berhasil melewati kekejaman grup G dan melaju ke babak 16 besar dengan raihan lima poin, di bawah Brasil yang menjadi pemuncak klasemen. Behrami pun bersyukur negaranya bisa lolos dari babak itu.
“Kami harusnya senang bisa lolos. Argentina mengambil risiko dan lolos di lima menit terakhir, jadi benar, di Piala Dunia ini, semuanya bisa terjadi,” pungkasnya.
Pada hari Selasa (3/7) mendatang, Swiss akan menjalani laga 16 besar mereka kontra juara grup F, Swedia. Skuat asuhan Janne Anderson tersebut merupakan tim yang membuat Italia gagal lolos dari babak kualifikasi tahun lalu.