oleh

Wajah Asli Penduduk Amerika Pertama

Wajah Asli Penduduk Amerika Pertama

Bulatin.com Hampir 20 ribu tahun lalu, manusia purba lakukan satu perjalanan terpenting dalam riwayat, melewati jembatan es Selat Bering, dari Siberia ke Alaska. Lantas beratus-ratus tahun kemudian mereka berimigrasi ke daratan Amerika serta tinggal di Amerika Selatan, seputar 10 ribu tahun kemudian. Akan tetapi kenyataannya beberapa ilmuwan selama ini berdebat sebab misteri yang belumlah terpecahkan.

Dikutip melalui situs IFLScience, Selasa, 13 November 2018, ada dua riset besar yang dilakukan 72 peneliti dari delapan negara. Seperti yang dilaporkan Jurnal Science and Cell, beberapa antropolog sudah mengurutkan genom 15 manusia purba di semua Amerika, dari Alaska sampai Patagonia.

Penemuan itu ikut mengonfirmasi kehadiran populasi mulia tunggal untuk semua etnis di Amerika, Amerindian. Mereka terlihat mempunyai jalinan dengan populasi yang tinggal di Siberia serta Cina bagian utara. Berarti keturunan beberapa pemukim di Amerika lakukan perkembangbiakan waktu tiga gelombang besar imigrasi yang dimulai seputar 16 ribu tahun lalu.

Manusia paling tua di Amerika ‘Luzia’ yang kadang ikut disebut dengan manusia Brazil pertama, tinggal di Gua Lagoa Santa, Brazil seputar 12 ribu tahun lalu. Dia ada di dalam arus gelombang pertama, berarti Dia ialah keturunan parsial migran Clovis dari Amerika Utara, bukan Afrika atau Australia yang dipercaya awal mulanya.

“Luzia datang dari gelombang migrasi yang datang dari Beringia. Perihal ini merujuk pada jembatan tanah Bering, yang saat ini terendam serta terhimpun, dari Siberia ke Alaska,” tutur pakar genetika di Kampus Sao Paulo, Brazil, Tabita Hunemeier.

Akan tetapi sisa-sisa Luzia rusak berat sebab kebakaran hebat yang merusak Museum Nasional Brazil pada September lalu, walau tidak semua hilang. Awal mulanya beberapa ilmuwan merekonstruksi mukanya berdasar pada tengkorak, akan tetapi sekarang mereka manfaatkan genetika, sampai pada akhirnya tampak lebih riil.

Andre Menezes Strauss dari Museum Arkeologi serta Etnologi Kampus Sao Paulo menjelaskan, hasil genetik studi baru ini tunjukkan jika tidak ada jalinan yang berarti pada beberapa orang Lagoa Santa serta kelompok-kelompok dari Afrika atau Australia.

“Rekonstruksi muka tradisional Luzia dengan ciri khas Afrika benar-benar sangat kuat. Akan tetapi rekonstruksi muka baru ini menggambarkan fisiognomi masyarakat pertama Brasil tambah lebih tepat.”