oleh

Walikota Hendi Kenalkan Sepeda Motor Listrik Buatan Semarang

Walikota Hendi Kenalkan Sepeda Motor Listrik Buatan Semarang

Bulatin.com – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi hadir ke kantornya di Jalan Pemuda nomer 148 Kota Semarang dengan mengendarai suatu sepeda motor. Ini dikit berlainan dengan kesukaannya pada sehari-hari Jumat yang seringkali pergi ke kantor memakai sepeda. Akan tetapi walau bagaimanapun, hal itu bukan bermakna kurangi semangatnya untuk mengkampanyekan pengurangan emisi gas buang kendaraan bermotor. Pasalnya sepeda motor yang dikendarainya adalah sepeda motor listrik yang tidak memproduk si emisi gas buang seperti sepeda motor konvensional.

Menariknya lagi, sepeda motor listrik itu dikenalkan oleh Wali Kota Semarang yang biasa dipanggil Hendi itu menjadi produk sepeda motor listrik asli buatan Kota Semarang. ” Ini buatan Kota Semarang lho “, papar Hendi sambil melepaskan helm yang dipakainya. ” Tidak ada suaranya kan? Ini gunakan listrik jadi tidak ada asapnya juga “, lanjutnya.

Hendi mengakui mengenalkan motor listrik buatan Kota Semarang itu menjadi sisi dari usaha menggerakkan pengurangan emisi gas buang yang berada di Kota Semarang. Sebelumnya setelah menggerakkan pergantian transportasi umum Bus Trans Semarang jadi memiliki bahan bakar gas, dan mengupayakan pembangunan transportasi pilihan Monorel di Kota Semarang, pemakaian sepeda motor listrik ini disebutnya sebagai jalan keluar persoalan polusi di Kota Semarang.

Sepeda motor listrik buatan Kota Semarang itu sendiri sudah diproduk si dengan masal oleh Viar Motor Indonesia yang disebut produsen motor pabrikan asal Kota Semarang. Hingga sepeda motor listrik dengan seri Q1 itu juga telah bisa dibeli serta dipakai dengan massal oleh penduduk Kota Semarang.

Dengan memakai baterei jenis Lithuium-ion maintenance free yang memiliki spesifiksi 60v20AH, kemampuan maximum untuk daya listrik sepeda motor Q1 ini yaitu 2 kWh dengan perkiraan pengisian penuh membutuhkan waktu saat kira-kira 5 sampai 7 jam. Serta untuk pengisiannya sendiri bisa memakai charger dengan detail 220 volt berfrekuensi 50 Hz.

Hendi menuturkan bila sepeda motor listrik Q1 buatan Kota Semarang itu dapat meniti jarak sampai 60 kilometer dalam sekali pengisisan. Dianya meneruskan bila Q1 bisa meniti jarak sampai 30 kilometer dalam tiap-tiap 1 kWh. Karena itu dengan tarif listrik per kWh seputar Rp 1467, 28, bisa diambil kesimpulan jika Q1 tidak cuma kurangi emisi gas buang, tapi juga lebih hemat jika dibanding dengan sepeda motor umumnya.

” Saya pasti menginginkan produk ini di terima ketertarikan oleh penduduk, hingga kita bisa berjalan bersama dengan menangani persoalan polusi hawa yang diakibatkan oleh emisi gas buang di Kota Semarang, ditambah lagi produk ini merupakan buatan Kota Semarang yang perlu berbarengan kita dukung juga “, berharap Wali Kota Semarang yang adalah politisi PDI Perjuangan itu.