Site icon BULATIN

Walikota Surabaya Mengiim Bantuan Untuk Papua 

Walikota Surabaya Mengiim Bantuan Untuk Papua

Walikota Surabaya Mengiim Bantuan Untuk Papua

Bulatin.com – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyebutkan pertolongan kemanusian untuk menanggulangi gizi jelek mesti dikerjakan berkali-kali. Menurutnya, sebelumnya Pemkot Surabaya kirim pertolongan ke Kabupaten Asmat serta Gorontalo, kesempatan ini ke Kampung Pedam, Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
” Mesti dikerjakan berkali-kali hingga gizi di daerah itu kembali baik. Kiriman ke Bintang yang baru pertama kesempatan ini begitu penting, ” kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Surabaya, Selasa (23/1).
Risma menyebutkan, bantuan ke Kabupaten Pegunungan Bintang kesempatan ini sejumlah 27 boks diisi susu untuk konsumsi gizi, susu bayi untuk pencegahan serta ada beberapa makanan seperti abon untuk ibu-ibu menyusui.
” Kelak ada relawan serta petugas di Papua yang juga akan membantu kirim ke Bintang, ” tuturnya.
Terkecuali kirim pertolongan ke Kabupaten Pegunungan Bintang, Risma mengakui akan kirim bantuan sekali lagi ke Asmat petang ini. Pertolongan ke Asmat ini telah yang ke tiga kalinya, karna sebelumnya telah sempat dikirim serta telah di terima oleh warga Asmat.
” Kelak akan ada ke Asmat, terlebih dulu kami telah bantu dua kali. Menurut dokter, itu sebulan jadi hingga satu bulan kami jagalah keadaannya hingga bagus, maka dari itu kami kirimkan yang berikutnya ini, ” katanya.
Wali kota wanita pertama di Kota Surabaya ini mengajak pada warga Surabaya perduli serta memberi bantuannya. Sebab, banyak masyarakat beda yang membutuhkan bantuan lantaran bencana atau gizi jelek.
” InsyaAllah bila kita menolong serta pikirkan orang yang lain, kita juga akan tidak terkena musibah. Bantuan dari warga Surabaya dapat lewat Pemkot Surabaya di Balai Kota, ” kata dia.
Ia menjelaskan, semuanya bantuan yang telah dikirimkan adalah hasil urunan beberapa petinggi Pemkot Surabaya. Dengan suka-rela mereka menyatukan dana dengan berkala untuk menghadapi kondisi darurat seperti bencana serta musibah lainnya.
” Jadi, ini hasil urunan dari kawan-kawan, bukanlah uang dari APBD, hasil dari urunan kawan-kawan seikhlasnya. Seperti bantuan untuk Asmat, juga hasil urunan untuk dibelikan barang, ” tuturnya.
Exit mobile version