Site icon BULATIN

Yusuf Mansur Sebut Dirinya Bukanlah Mubaligh

Yusuf Mansur Sebut Dirinya Bukanlah Mubaligh

Yusuf Mansur Sebut Dirinya Bukanlah Mubaligh

Bulatin.com – Kementerian Agama melaunching 200 nama mubalig atau ustaz/ustazah yang berada di Indonesia. Satu diantaranya yaitu ustaz Yusuf Mansur. Diakuinya bersukur atas animo yang didapatkan Kementerian Agama karna memasukkan namanya.

” Alhamdulilah saya disadari yang 200 daftar itu. Tapi saya bukanlah mubalig, saya ini santri, ” tutur Yusuf.

Yusuf menyebutkan, dengan masuknya daftar nama itu itu adalah ujian yang didapatkan oleh Allah SWT. Disamping itu, dia juga memberi komentar banyak mubalig yg tidak masuk daftar nama itu. Satu diantara salah satunya Ustaz Abdul Somad.

” Mengagumkan kecintaan umat pada mubalignya semasing. Bila saya tidak masuk ke daftar itu, saya juga bersukur banyak yang masih tetap ingat sama saya. Bila pemerintah yang mengatasi ini ya mesti bertanggungjawab, ” kata dia.

Yusuf menerangkan, dengan timbulnya daftar itu harusnya disikapi dengan kalimat yang positif supaya tidak menyinggung keduanya. ” Ini yaitu izin Allah. Bila kita saksikan dari 200 nama itu, saya tidak kenal semuanya, ” ucap dia.

Seperti di ketahui, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyebutkan, Kemenag terima beberapa pertanyaan dari orang-orang berkaitan nama mubalig yang dapat isi aktivitas keagamaan mereka.

Kemeriahan aktivitas keagamaan di perkantoran bahkan juga tidak kalah dengan syiar di masjid, musala, serta majelis taklim.

” Sampai kini, Kementerian Agama seringkali disuruhi referensi mubalig oleh orang-orang. Terakhir, keinginan itu makin bertambah, hingga kami terasa butuh untuk melaunching daftar nama mubalig, ” kata Menag, Lukman Hakim Saifuddin ditulis situs Kemenag. go. id.

Menurut Lukman, 200 nama mubalig yang dilaunching Kemenag ini adalah step awal. Tidak sembarang mubalig untuk dapat direferensikan pada orang-orang. Paling tidak ada tiga persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu memiliki kompetensi keilmuan agama yang mumpuni, reputasi yang baik, serta mempunyai prinsip kebangsaan yang tinggi.

Exit mobile version