oleh

Ternyata Mangga Simpan Manfaat Untuk Atasai Masalah BAB

Ternyata Mangga Simpan Manfaat Untuk Atasai Masalah BAB

Bulatin.com – Masalah sembelit, bahkan konstipasi atau susah buang air besar bisa dialami siapa saja. Namun tahukah Anda, masalah ini ternyata bisa diatasi dengan mengonsumsi buah mangga.

Konsumsi mangga sehari bisa menjadi obat terbaik dari semua masalah pencernaan. Bahkan sebuah penelitian mengungkap, konsumi mangga bisa meringankan masalah pencernaan lebih baik daripada konsumsi makanan berserat tinggi lainnya.

Dilansir laman Daily Mail, buah yang mengandung serat dan nutrisi yang disebut polifenol ini, konon dapat mengobati konstipasi dan peradangan usus lebih efektif daripada jumlah serat lain yang setara dengan mangga.

Sebuah studi bahkan menyatakan satu dari lima orang dewasa dianggap menderita kondisi pencernaan jangka panjang.

Untuk membuktikan bahwa mangga efektif mengatasi masalah pencernaan, selama empat minggu penelitian dilakukan pada 36 pria dan wanita dengan masalah konstipasi kronis. Kelompok ini dibagi menjadi dua kelompok, satu diberikan dosis harian 300 gram mangga, atau kira-kira satu buah, yang lain diberikan suplemen serat dengan jumlah yang setara.

Selain ini, mereka juga tetap diminta menjalani diet konstan, tetap mengonsumsi kalori, karbohidrat, serat, protein dan lemak.

Pada akhir bulan, kedua kelompok menunjukkan konstipasi yang berkurang, tetapi, mereka yang mengonsumsi mangga ditemukan lebih efektif mengalami penurunan gejala konstipasi daripada mereka yang hanya mengonsumsi suplemen serat.

Seperti diketahui, konsumsi buah mangga, bisa membantu meningkatkan bakteri di usus dan mengurangi peradangan.

Rekan penulis Profesor Susanne Mertens-Talcott, dari Texas A & M University mengatakan, suplemen serat dan obat pencahar dapat secara efektif mengobati sembelit tetapi tidak mengatasi gejala lain seperti peradangan.

Dia menambahkan, “Temuan kami menunjukkan bahwa mangga menawarkan keunggulan dibandingkan suplemen serat.” Studi ini muncul dalam jurnal Molecular Nutrition & Food Research.