Komplotan Pembobol Mesin ATM Lintas Daerah Dibekuk Di Tangerang
Bulatin.com – Komplotan pembobol mesin anjungan tunai mandiri (ATM) dibekuk anggota Polres Tangerang. Komplotan pembobol mesin ATM ini diketahui mempunyai ruang operasi lintas daerah di lokasi Pulau Jawa.
“Tiga pelaku dari komplotan ini berhasil kami amankan bersama dengan Polres Serang di pimpin langsung Kasat Reskrim Polresta Tangerang AKP Gogo Galesung dan Kasat Reskrim Polres Serang AKP David Chandra Babega,” kata Kapolres Tangerang Kombes Sabilul Alif, selasa (11/12).
Tiga terduga pembobol mesin ATM tersebut adalah MJS (51), warga Kampung Kebon Kalapa, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. IZ (25), warga Kelurahan Bailangu, Kecamatan Sekayu, Musi Banyuasin, Palembang. Serta UN (47), warga Keluarahan Poris Plawad, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang. Sedangkan tiga terduga lainnya yaitu ER, RD alias Joko, dan Oyok diputuskan menjadi rincian penelusuran orang.
Sabilul mengatakan, penangkapan berawal dari laporan masyarakat yang merasakan mesin ATM di Tangerang rusak dibobol kawanan pelaku. Beberapa pelaku berlaga dengan modus menaiki loteng ruangan mesin ATM disimpan.
“Kami lalu lakukan pendalaman dan berkordinasi dengan Polres Serang, karena didapati hasil dari penyidikan jika komplotan ini sudah berlaga di sejumlah daerah di Indonesia seperti di Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, kabupaten Tangerang dan Serang, Banten,” kata Sabilul.
Dari tindakan kejahatannya di Propinsi Banten komplotan ini diperkirakan berhasil memperoleh uang kejahatan sebesar hampir Rp 1 miliar. Dari info yang didapatkan, komplotan ini 3 kali lakukan laganya di lokasi Banten yaitu tanggal 19 dan 27 Oktober serta 6 November 2018.
Beberapa terduga dijaring Pasal 363 KUHP dengan intimidasi hukuman 7 tahun penjara. Sesaat itu, polisi pastikan akan selalu mengepung terduga lainnya yang telah jadi DPO. Waktu peningkatan, tiga terduga yang berhasil ditangkap tersebut, berupaya menantang petugas untuk melarikan diri, akiabtnya ke-3 terduga dihadiahi timah panas Polisi.
“Sangat terpaksa kami beri tindakan tegas terarah, karena ke-3 pelaku berupaya menantang saat kami sedang lakukan peningkatan,” kata Sabilul.