Buku Pramoedya Ananta Toer Pecah Konsentrasi Tulus Saat Manggung
Bulatin.com – Tulus jadi penampil penutup di panggung konser Bank BRI Mocosik Festival 2018, Sabtu malam, 21 April di Jogja Expo Center (JEC). Sayangnya, di tengah-tengah konser ada yang memecah konsentrasinya.
“Kalau terlibat dalam acara yang banyak buku seperti di Mocosik Festival bikin saya jadi kurang konsentrasi karena pengin lihat-lihat buku. Kemarin saya dapat cerita dari teman tentang buku Tetraloginya Pramoedya Ananta Toer, katanya bagus banget. Saya jadi penasaran untuk membaca buku-buku itu,” ujar Tulus.
Tulus memang tengah terlibat diantara sesuatu yang menyatukan buku dan musik. Untungnya ia tidak terlalu lama dan menyatukan kembali konsentrasinya dalam acara yang dipromotori Rajawali Indonesia Communication tersebut.
Tulus sukses membawakan lagu-lagu hitsnya pada malam itu. Sewindu, Teman Hidup dan Monokrom membuat penonton menyanyi bersama. Ia pun memperdengarkan lagu yang baru saja dirilis klip videonya, Langit Abu-abu. Manusia Kuat jadi penutup malam itu.
Sebelum naik ke atas panggung, Tulus sempat berbincang dengan awak media. Kegelisahannya tentang buku-buku di sana sempat disampaikan. Ia merasa membaca buku masih terasa manfaatnya hingga saat ini.
“Kalau menurut saya buku itu bisa menstimulasi cara kita memproduksi kalimat. Dengan membaca buku, itu pun bisa menstimulasi bagaimana cara kita dalam berpikir, memproduksi kalimat dan lainnya. Untuk saya sebagai seorang musisi, semua itu bisa sangat membantu saat melakukan proses penulisan lirik,” katanya.
