oleh

Di Tangan Graham Potter, Chelsea Menjadi Melempem

Fans Chelsea belum juga merasa terpuaskan dengan kinerja Graham Potter sebagai pelatih. Hingga kini, Potter belum benar-benar membuktikan kualitasnya untuk menangani tim top.

Potter menjadi penerus Thomas Tuchel di Stamford Bridge pada bulan September tahun lalu. Dari Tuchel, Chelsea mendapat tiga trofi, Liga Champions, UEFA Super Cup, dan Piala Dunia Antarklub.

Sementara di tangan Potter, Chelsea melempem. Terlepas dari permasalahan cedera pemain, Potter belum menunjukkan tajinya di London barat.

Potter sedang berjuang untuk memasak bahan, materi yang mewah, hasil belanja gila-gilaan Todd Boehly dkk.

Tapi, berdasarkan statistik, Graham Potter telah mengubah Chelsea menjadi Brighton, dengan catatan yang hampir identik. Di bawah polesan Potter, The Blues hanya berhasil meraih dua kemenangan dalam 14 pertandingan liga.

Statistik menunjukkan, Potter hampir mereplikasi kampanyenya di Brighton musim lalu. Chelsea saat ini duduk di urutan kesepuluh di Liga Inggris setelah 23 pertandingan.

Mereka menang delapan kali, seri tujuh kali dan kalah delapan kali, mencetak 23 gol dan kebobolan 23 kali.

Total poin The Blues, 31 dengan 15 pertandingan tersisa. Chelsea cuma beda empat poin dan tiga tempat dari Brighton, yang juga memiliki satu pertandingan tunda.

Sebagai perbandingan, setelah 23 pertandingan musim 2021-22, Seagulls mencatatkan tujuh kemenangan, 12 seri, dan empat kekalahan.

Mereka telah mencetak 25 gol tetapi kebobolan 23 gol untuk memberi mereka 33 poin, duduk di urutan kesembilan.

Tuchel mendampingi Chelsea dalam enam pertandingan pertama musim 2022/2023 dengan tiga kemenangan, sekali imbang, dan dua kekalahan. Hasil itu memberi the Blues sepuluh poin dan duduk di urutan keenam.

Ironisnya, itu tiga poin di belakang Brighton. Potter memimpin klub pantai selatan itu meraih empat kemenangan, sekali imbang dan satu kekalahan di awal musim.

Brighton kemudian menyelesaikan musim lalu di urutan kesembilan dengan 51 poin, terpaut lima poin dari West Ham di zona UEFA Conference League.

Dalam tiga musim penuhnya, Potter membawa Brighton ke urutan ke-15 (41 poin), ke-16 (41 poin), dan kemudian kesembilan (51 poin).

Persentase kemenangan Potter di Chelsea hanya 29,4 persen, lebih rendah dari siapa pun yang menangani The Blues di Liga Inggris.

 

Rafa Benitez, Luiz Felipe Scolari dan Andre-Villas Boas mencatat persentase kemenangan yang lebih baik selama masa kepemimpinan mereka. Dan ketiganya dengan cepat didepak oleh Roman Abramovich.

Trio Inggris Chelsea yang malang, David Webb, Glenn Hoddle, dan Ian Porterfield, bahkan lebih baik dari Potter.

Perbandingan statistik Chelsea musim 2022/2023 dan Brighton musim 2021/2022

Laga

Chelsea: 23

Brighton: 23

Menang

Chelsea: 8

Brighton: 7

Imbang

Chelsea: 7

Brighton: 12

Kalah

Chelsea: 8

Brighton: 4

Gol

Chelsea: 23

Brighton: 25

Kebobolan

Chelsea: 23

Brighton: 23

Poin

Chelsea: 31

Brighton: 33

Posisi

Chelsea: 10

Brighton: 9