oleh

Din Syamsudin Mengatakan Kepada Timses Untuk Tidak Saling Mengejek

Din Syamsudin Mengatakan Kepada Timses Untuk Tidak Saling Mengejek

Bulatin.com Pemilihan Presiden 2019 tinggal mengkalkulasi bulan, situasi politik pun makin memanas. Dewan
Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia Din Samsyudin merasa kecewa, adanya keadaan politik yang
dapat menyebabkan perpecahan di Indonesia.

Din memandang, bila situasi politik yang memanas dan saling mengejek, dapat merugikan umat
islam.

“Ini hanya merugikan golongan muslimin di Indonesia, akan ganggu bangsa dan Ukhuwah
Islamiyah,” kata Din Samsyudin di Kantor Pusat MUI, Jakarta, Rabu, 26 Desember 2018.

Selain itu, Dia juga menyayangkan dengan adanya pertentangan di dua tim calon presiden dan
calon wakil presiden. Hal tersebut beresiko dapat menyebabkan permusuhan antarumat islam.

Dia pun menghimbau pada tim kampanye tidak untuk berlebihan mengejek di media sosial atau
menyebarkan berita hoaks lewat pesan Whatsapp.

“Kami prihatin dengan perubahan kehidupan bangsa kita, yang memunculkan pertentangan dan
permusuhan terkait pemilihan presiden. Dua tim berinteraksi secara berlebihan di media sosial
terutama mengejek, ini akan merugikan bangsa dan umat islam,” katanya mengimbuhkan.

Selain itu, Din juga menyesalkan ada panggilan nama pendukung calon presiden dengan sebutan
binatang atau bahasa yang tidak sepantasnya dikeluarkan oleh partai pengusung.

“Panggilan nama binatang yang hanya turunkan harkat martabat manusia. Jangan jadikan agenda
lima tahunan ini jadi pengganggu persatuan kita.”