oleh

Dugaan Penyebab 31 Pekerja Proyek Trans Papua Ditembak Mati KKB

Dugaan Penyebab 31 Pekerja Proyek Trans Papua Ditembak Mati KKB

Bulatin.com Sekitar 31 pekerja project Istaka Karya yang tengah bangun jembatan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua dibunuh oleh Grup Kriminil Bersenjata (KKB). Info awal menyebutkan, mereka dibantai karena memfoto pekerjaan upacara Hari Lagi Tahun (HUT) KKB yang diselenggarakan tidak jauh dari tempat project.

“Ya itu baru hanya info yang kita bisa dari masyarakat,” papar Wakapendam XVII/ Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (4/12).

Upacara peringatan HUT KKB didapati digelar pada Sabtu 1 Desember 2018. Pekerjaan itu dikerjakan di Distrik Mbua. Sesaat, Distrik Yigi merupakan distrik yang bersebelahan langsung dengan Distrik Mbua dan jadi akses jalan yang biasa dilalui oleh KKB.

“Iya (ingin diyakinkan dahulu), karena ini kan menyangkut nyawa orang. Kita tidak dapat spekulasi ternyata benar tetapi nyatanya kita belumlah mengecheck langsung. Iya ada pembantaian, nyatanya tidak. Jadi kita mesti mengecheck langsung kebenarannya,” jelas Dax.

Awal mulanya di hari Sabtu tanggal 1 Desember 2018 sekitar pukul 20.30 Wit, Proyek Manager PT. Istika Karya paket pembangunan jembatan Habema- Mugi, bernama Cahyo mendapatkan telephone dari nomer yang biasa dipegang oleh Koordinator lapangan PT. Istika Karya pembuatan project pembangunan jembatan Habema-Mugi bernama Jhoni. Akan tetapi, Cahyo tidak memahami dengan tujuan perbincangan orang yang menelepon tersebut.

Paling akhir PPK Satker PJN IV PU Binamarga lokasi Habema-Kenyam bernama Monang Tobing menghubugi Jhoni melalui pesan singkat pada tanggal 30 November 2018.

Sesaat itu, info dari pos Satgaspamrahwan 755/Yalet di Napua-Wamena jika Tanggal 30 November 2018 pukul 04.00 Wit terdaftar 1 mobil ran strada dengan supir berinsial MS dengan muatan BBM Solar punya PT. Istaka Karya ke arah Camp Istaka Karya di Distrik Yigi dengan membawa 5 orang pegawai dan datang kembali di Wamena pada pukul 18.30 Wit.

Setelah itu pada tanggal 1 Desember 2018 pukul 02.00 Wit terdaftar 2 mobil ke arah ke Camp Distrik Yigi dengan semasing membawa 15 orang pekerja project dari PT Istaka Karya. Pada tanggal 2 Desember 2018, pukul 20.00 Wit 1 mobil Strada kembali pada Wamena dan di hari Senin tanggal 3 Desember 2018 1 mobil Strada kembali lajuran dari Wamena ke Distrik Mbua Kabupaten Nduga.

Dari info jika 1 mobil strada yang membawa 15 orang pekerja project dari PT Istaka Karya sampai saat ini belumlah kembali pada Wamena.

“Mendapatkan info tersebut di hari Senin tanggal 3 Desember 2018 pukul 15.30 Wit, personel kombinasi Polri dan TNI yang di pimpin Kabag Ops Polres Jayawijaya AKP. R.L. Tahapary berjalan dari Wamena ke arah Distrik Yigi Kabupaten Nduga,” tutur Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal

Akan tetapi, katanya, saat datang di kilo mtr. 46, tim berjumpa dengan salah 1 mobil dari arah Distrik Bua dan mengemukakan untuk tim selekasnya balik karena jalan di blokir oleh Grup Kriminil Bersenjata.

Tindakan kepolisian yang dikerjakan saat ini, katanya, yaitu terima laporan, lakukan pengaturan dengan pihak berkaitan, lakukan penelusuran mengenai info tersebut.