Fulham Membuat Pelatihan Bola Untuk Para Pengungsi Tanpa Membayar
Bulatin.com – Fulham membuka kursus bola gratis untuk beberapa pengungsi. Kekalahan pertandingan Liga Inggris lawan Southampton tidak membuat mereka terpukul.
Club tersebut barusan kalah skor 2-0 waktu menantang Southampton di Stadion St Mary. Walau kalah, akan tetapi mereka tidak terlalu bersedih sebab tengah menjalankan pekerjaan sosial yang membahagiakan beberapa pemain juga.
Publik memberikan pujian pada pekerjaan sosial team papan menengah Liga Inggris itu yang mengarah beberapa pengungsi serta pencari suaka di Inggris. Beberapa pengungsi di Barat Daya London jadi konsentrasi pekerjaan sosial mereka bersama dengan Fulham Foundation.
Pekerjaan ini sendiri sebenarnya telah berjalan semenjak tahun 2017 yang lalu, akan tetapi mereka selalu tingkatkan programnya. Pihak klub memberi peluang buat semua pengungsi untuk main bola serta meningkatkan persahabatan mereka.
Club menyiapkan tempat serta sarana spesial yang dapat di nikmati bersamanya. Mereka ikut juga menolong beberapa pengungsi dalam beberapa hal, termasuk juga belajar bahasa Inggris. Tidak senang sampai disana saja, klub sekarang buka kelas kursus bola gratis.
Salah satunya pengungsi yang nikmati program ini ialah Noorzadah. Dia mengungsi ke Inggris dari perseteruan yang menimpa Afganistan di tahun 2014. Dia serta 100 pengungsi lainnya dapat meningkatkan talenta sepak bola bersama dengan Fulham.
“Saat pertama saya datang di Inggris, rasa-rasanya begitu susah sekali. Saya tidak dapat bahasa Inggris serta tidak mempunyai sanak saudara pun,” tutur Noorzadah melalui BBC.
“Tetapi sekarang tiap-tiap Senin malam kami dapat bergabung bersama-sama dan terdapat beberapa kebahagiaan dalam dunia bola.”
Dia telah memperoleh lencana kursus dari klub menjadi sisi dari perkembangan di program peningkatan klub. “Bisa memberi hal ini berefek periode panjang serta dapat merubah hidup pun,” sambut perwakilan klub, Charles Ademeno.
“Mereka dapat manfaatkan banyak sarana yang ada. Mereka dapat nikmati dunia bola dengan bermacam orang yang jarang dapat mereka jumpai keseharian.”
Bukan sembarangan, pihak klub mengikutkan beberapa pemain mereka untuk memberi materi pelajaran dengan bergantian. Denis Odoi, Calum Chambers, serta Cyrus Christie termasuk juga jejeran pemain yang memberi kursus pada beberapa pengungsi.