Gelandang asal Portugal Joao Felix terpilih untuk memenangkan penghargaan Golden Boy 2019, mengalahkan Matthis de Ligt.
Felix gabung dengan Atletico Madrid pada awal musim 2019-20 ini. Ia direkrut dari klub Benfica dengan bandrol sangat mahal, mencapai 113 juta pounds.
Selama di Benfica pada musim 2017-18, ia menjalani musim yang impresif. Ia mencetak 15 gol dan tujuh assist.
Setelah pindah ke Spanyol, gelandang berusia 20 tahun ini bisa meneruskan performanya yang apik. Sejauh ini ia telah tampil sebanyak 13 kali bagi Atletico Madrid dan menyumbangkan tiga gol.
Kini ia berhasil menyabet penghargaan bergengsi, Golden Boy Award. Namanya pun sejajar dengan para pemenang sebelumnya seperti Matthijs de Ligt, Paul Pogba, Kylian Mbappe hingga Lionel Messi.
De Ligt sendiri juga kembali dinominasikan meraih penghargaan itu pada tahun ini. Bek yang sekarang memperkuat Juventus itu sendiri merupakan pemenang penghargaan tersebut pada edisi tahun 2018 kemarin.
Setelah dipastikan menang, Felix pun mengaku sangat senang. Ia pun tak lupa mengucapkan rasa terima kasih pada orang-orang yang telah dianggapnya berjasa membantunya meraih penghargaan tersebut.
“Terima kasih kepada Tuttosport untuk Golden Boy Award 2019, saya sangat bangga,” serunya pada Tuttosport.
“Ini adalah kedua kalinya seorang pemain dari Atletico Madrid memenangkan penghargaan ini dan saya senang,” sambungnya.
“Terima kasih juga kepada Benfica, khususnya untuk pelatih Bruno Lage untuk semua yang telah ia lakukan untuk saya dan keluarga saya yang selalu dekat dengan saya,” tandas Felix.
Sebelumnya ada nama 100 pemain muda yang masuk nominasi Golden Boy Award ini. Namun kemudian secara bertahap dikerucutkan menjadi 40 nama dan kemudian 20 nama saja.
Mereka yang menjadi pesaing Joao Felix antara lain adalah Gianluigi Donnarumma dari AC Milan, Ansu Fati dari Barcelona, Phil Foden dari Manchester City, Erling Haaland dari RB Salzburg, hingga Jadon Sancho dari Borussia Dortmund dan Vinicius Junior dari Real Madrid.
Para pemain yang berhak masuk nominasi ini adalah para pemain yang berusaha di bawah 21 tahun. Mereka juga harus bermain di Eropa.
Pemenang penghargaan Golden Boy Award ini sendiri ditentukan dengan sistem voting. Mereka yang berhak memberikan suaranya adalah para jurnalis olahraga.
