oleh

Kasus Pemerkosaan Turis Merusak Citra Pariwisata

Kasus Pemerkosaan Turis Merusak Citra Pariwisata

Bulatin.com – Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan menyatakan, kasus perkosaan yang dilakukan oleh seorang yang mengakui pemandu wisata pada turis Prancis di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur beberapa waktu lalu, dapat menjadi preseden buruk untuk pariwisata Indonesia. Menurut dia, kejadian itu punya potensi turunkan kepercayaan wisatawan mancanegara untuk berlibur ke Tanah Air.

” Selama ini, Kementerian Pariwisata telah berusaha mempromosikan keindahan Indonesia di berbagai negara, untuk menarik wisatawan mancanegara berkunjung ke negara kita. Akan tetapi jika ada kejadian ini, dan wisatawan belum memperoleh rasa aman dan nyaman saat berlibur ke Indonesia, tentu ini dapat berpengaruh ke kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia, ” kata Taufik kepada wartawan, Sabtu (23/6).

Taufik kembali mendorong Kementerian Pariwisata serta seluruh Pemerintah Daerah untuk tingkatkan keamanan di destinasi wisata, serta memperkuat kembali program Sadar Wisata pada masyarakat, sehingga masyarakat sadar akan pentingnya potensi wisata. Sehingga, dengan adanya dukungan dari masyarakat itu, tujuan wisata itu berpotensi semakin banyak dikunjungi wisatawan.

” Kita ketahui, faktor keamanan juga jadi faktor utama dalam pariwisata. Tentunya, bila daerahnya tidak aman, wisatawan juga enggan datang ke daerah itu. Oleh karena itu, kesadaran dari masyarakat untuk tingkatkan keamanan di daerahnya juga penting, dan sadar bahwa pariwisata itu juga berpotensi meningkatkan perekonomian. Wisatawan yang bertandang harus di pastikan memperoleh rasa aman dan nyaman, ” pesan Waketum PAN itu.

Di ketahui, kasus pemerkosaan dikerjakan pelaku yang bukan hanya merupakan pemandu wisata resmi saat mengantar korban ke air terjun Cunca Wulan di Labuan Bajo, Selasa (12/6) kemarin.

Turis itu terpaksa melayani nafsu bejat sang pemandu lantaran diancam akan diperkosa beramai-ramai oleh pemuda mabuk.