oleh

Keberadaan Balon Udara Membahayakan Penerbangan

Keberadaan Balon Udara Membahayakan Penerbangan

Bulatin.com – Balon gas yang terlepas ke sisi udara membuat pilot khawatir. Sisi keamanan udara menjadi terancam dengan keberadaan balon-balon gas itu. Ketua Ikatan Pilot Indonesia Captain Ari Sapari mengharapkan tidak ada lagi masyarakat yang melepaskan balon gas ke udara. Karena sangat mengancam keselamatan penerbangan.

” Kami dapat laporan dari para Pilot sejak (14/6) sampai hari itu, kurang lebih 40 aduan yang disampaikan pilot bahwa mereka menemui balon gas di rute penerbangannya, ” kata Ketua Ikatan Pilot Indonesia Ari Sapari di Posko Terpadu Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (17/6).

Menurut dia, balon gas tersebut melambung tinggi ke udara hingga ketinggian 38. 000 kaki. ” Di dunia balon dibatasi ketinggiannya hanya 3. 000 kaki. Jadi, dengan ketinggian tidak terkontrol hingga 38. 000 kaki ini sangat membahayakan, kita sampaikan diameter dari balon udara tradisional yang dibikin oleh masyarakat di Jawa ini antara 5-7 meter, itu terbuat dari kain, ” terang Ari.

Bahayanya, jika bahan kain balon ini tersangkut di mesin atau ruang kontrol pesawat tentu akan mengancam keselamatan.

Di sisi lain, penglihatan pilot akan sangat terbatas. Sangat sulit kemungkinan pilot menghindari balon yang ada di depannya.
” Balon-balon ini berdiameter 5 sampai 7 meter sangat kecil di udara, kalau sudah terlihat pasti itu dalam jarak yang dekat. Bagaimana mungkin Pilot yang menerbangkan pesawat dalam kecepatan 700 km per jam dapat menghindari balon dalam hitungan detik, ” jelas Ari.

Belum lagi, dirinya juga mendapatkan laporan kalau balon yang dilepaskan ke udara ini menggunakan tabung gas 3 kg.

” Kita menabrak burung saja kaca pecah, apalagi kalau besi tabung gas 3 kg itu sudah sangat mengancam, ” katanya.