oleh

Kisah Pilu Dibalik Suksesnya Kroasia Melangkah ke Laga Final

Kisah Pilu Dibalik Suksesnya Kroasia Melangkah ke Laga Final

Bulatin.com – Prestasi yang dicatatkan Kroasia di Piala Dunia 2018 begitu luar biasa. Vatreni mampu melampaui pencapaian pada 1998 lalu dengan menjejakkan kaki di partai final.

Sejarah baru bagi sepakbola Kroasia. Apalagi, kalau mereka mampu jadi juara Piala Dunia 2018.

Bikin prestasi, pemain Kroasia justru menjadi musuh publik di negeri sendiri. Cacian dan serangan verbal lainnya kerap menghampiri para pemain Kroasia.

Itu disebabkan oleh adanya skandal yang melibatkan mantan Komite Eksekutif Federasi Sepakbola Kroasia (HNS), Zdravko Mamic.

Mamic dituding telah memanfaatkan popularitas beberapa pemain Kroasia seperti Luka Modric dan Dejan Lovren untuk mengeruk keuntungan pribadi. Ada praktik penggelapan pajak yang dilakukan oleh Mamic dalam proses transfer dari Dinamo Zagreb.

Pengadilan sudah memanggil Mamic, Modric, dan Lovren. Terkait Modric dan Lovren, keduanya berstatus sebagai saksi.

Namun, Modric dan Lovren dianggap memberikan kesaksian palsu. Mereka terkesan melindungi Mamic dari jerat hukum.

Ketika bersaksi di depan hakim dan jaksa, Modric sempat mengakui sebagian uang hasil transfernya dari Dinamo ke Tottenham Hotspur pada 2008 lalu masuk ke kantong keluarga Mamic. Namun, setelah dicecar pertanyaan lanjutan, jawaban Modric adalah, “tidak ingat” dan terkesan menyangkal pernyataan sebelumnya.

Dilansir The Sun, fakta inilah yang membuat publik marah. Berbagai makian kerap dilontarkan fans garis keras Kroasia kepada Modric maupun Lovren.

“Luka Modric, Anda memang br*ngs*k!” teriakan ini kerap terdengar di telinga para pemain Kroasia dalam beberapa tahun terakhir.

Mamic sudah dijatuhi hukuman enam tahun penjara. Begitu pula dengan anteknya, Damir Vrbanovic.

Hanya saja, fans belum puas dengan hukuman yang diterima Mamic dan Damir. Mereka berharap ada reformasi dalam tubuh HNS.