oleh

Korban Bencana Banten Mendapatkan Makanan Terlezat Di Dunia

Korban Bencana Banten Mendapatkan Makanan Terlezat Di Dunia

Bulatin.com – Berita gembira buat para korban tsunami Selat Sunda. Walau tidak banyak, sebagian korban
terdampak kini dapat nikmati kuliner terlezat di dunia versi CNN Travel yaitu rendang.

Sebanyak 1,3 ton rendang bantuan dari Sumatera Barat, Sabtu malam 29 Desember 2018 datang dan
diserahkan secara langsung oleh wagub Sumatera Barat di posko logistik Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Lampung.

Rendang yang dihimpun Pemerintah Propinsi Sumbar dari 53 instansi yang ada itu, gagasannya
akan dibagi jadi dua paket besar. Yaitu untuk wilayah Lampung sebanyak 600 kg dan sisanya
untuk wilayah Banten, karena dampaknya lebih besar.

“Kita ada 1,3 ton. Untuk yang di Lampung 600 kg. Kebetulan yang di Banten itu dampaknya kan
lebih besar. Kita konsentrasi rendang siap saji. Biasanya kan pengungsi bosan dengan logistik
itu-itu saja, kita membantu saja siap saji ini, rendang dahulu. Umumnya kita juga ada beberapa
seperti pakaian layak pakai, alat catat, tergantung keperluan,” kata Wakil Gubernur Sumatera
Barat, Nasrul Abit, Minggu 30 Desember 2018.

Nasrul Abit menuturkan, total 1,3 ton rendang itu dihimpun selama tiga hari. Kenapa harus
rendang, menurut Nasrul, selain lezat dan bergizi, rendang juga siap saji dan tahan lama.

Itu lalu kenapa, alasan setiap ada bencana, bantuan yang diberikan ialah rendang. Di samping
ada bantuan lain yang diberikan seperti uang tunai untuk tahap pemulihan (recovery) walau
dalam jumlah yang tidak banyak.

“Kita sekaligus promosi, ini Sumatera Barat. Rendang kan telah terenak dunia nomor satu. Telah
bertahan sejak tahun 2016 lalu,” tutur Nasrul.

Nasrul memberikan, untuk paket rendang bantuan ini, dikemas dalam paket-paket setengah kg.
Satu paket ditujukan bagi satu kepala keluarga. Walau tidak banyak, diinginkan dapat
meringankan beban para korban.

Berkaitan tim medis, Nasrul menegaskan, bila dibutuhkan dan disuruh, Pemprov Sumatera Barat
siap mengirim sejumlah tenaga medis. Sumbar, kata Nasrul, juga riskan akan bencana. Oleh
karena itu, tim medis juga telah disiapkan sedemikian rupa.

“Bila dibutuhkan kita siap kirim. Kita ada yang dari Unand dan PMI. Terlepas dari itu, atas
nama pemprov dan penduduk Sumbar, ikut berduka cita. Harapan kita, duka ini jangan berlarut-
larut. Semoga cepat sembuh lagi,” papar Nasrul

Terpisah, Kalaksa BPBD Lampung, Sena Ardhi Wibata mengatakan, bantuan rendang dari Sumatera
Barat itu rencananya mulai didistribusikan pada Minggu pagi ini. Untuk teknis atau sistem
droping, akan diserahkan pada Tagana, supaya bisa dibagikan secara merata.

“Kita akan koordinasikan dengan Tagana. Bagaimana teknisnya kelak tergantung mereka. Jumlah
pengungsi yang ditampung di lapangan kantor gubernur Lampung mencapai tiga ribu pengungsi.
Jumlahnya fluktuasi, kadang tiga ribu besoknya berkurang,” katanya.