oleh

Lion Air Dijauhi Masyarakat Hingga Turunkan Harga

Lion Air Dijauhi Masyarakat Hingga Turunkan Harga

Bulatin.com Walau sangsi pada Lion Air belumlah keluar sebab masih tetap menanti hasil penyelidikan KNKT, maskapai berlambang kepala singa berwarna merah itu telah memperoleh hukuman dari penduduk.

“Lion itu saat ini bisa hukuman berat dari masyarakat. Tidak ada yang ingin naik Lion Air sampai harga ticket dibanting Rp300 ribu arah Jakarta-Singapura, serta Rp100 ribu arah Jakarta-Surabaya. Itu mabuk, kan, Lion Air,” kata anggota Komisi V DPR Idham Samawi di Bantul, DI Yogyakarta, Minggu malam, 4 November 2018.

Walau harga dibanting semurah mungkin, tuturnya, tidak ada yang tertarik menumpang. Tapi pesawat mesti masih terbang walau tidak ada penumpangnya. Cost operasional penerbangan yang tidak kecil pasti semakin membuat rugi maskapai itu.

Menurut Idham, langkah cepat dari Kementerian Perhubungan untuk menonaktifkan Direktur Tehnik Lion Air serta jajarannya ialah langkah yang bagus. Akan tetapi peraturan yang tersangkut keamanan penerbangan mesti diperketat.

“Mesti ikuti manual book yang telah ditentukan serta tidak bisa dilanggar. Diyakinkan pesawat berhenti dicek serta dipastikan laik terbang,” katanya.

Bekas Bupati Bantul itu mengatakan pesawat yang baru serta jatuh hingga pihak yang sangat jamin ialah Tuhan. Tetapi bila Lion Air miliki banyak rute supaya pesawat tidak menjadi pesawat ‘omprengan’, maskapai mesti meningkatkan jumlahnya pesawat.

“Meski Lion populer delay-nya sampai pesawat terbarunya jatuh serta mengonsumsi beberapa ratus korban wafat, bangsa Indonesia mesti masih berterima kasih dengan Lion yang dapat menghubungkan antarpulau dalam tempo dekat. Bolehlah Lion divonis bersalah akan tetapi tak perlu dimatikan,” tuturnya.