oleh

Liverpool Masih Terikat Polemik Membersihkan Salju Setengah Lapangan Saja

Liverpool Masih Terikat Polemik Membersihkan Salju Setengah Lapangan Saja

Bulatin.com – Liverpool sampai sekarang masih tetap terlilit masalah membersihkan salju 1/2 lapangan saja. Peristiwa itu terekam camera dalam pertandingan Liga Inggris waktu mereka berlaga menantang tim Leicester City pada Kamis (31/01).

Ketua Liga Premier akan dipaksa untuk merubah buku ketentuan musim depan sebab peristiwa itu. Perihal ini masih bergulir tidak perduli walau Jurgen Klopp telah mengaku jika Liverpool tidak menyengaja mengakibatkan kerusakan lapangan Anfield.

Merseysiders yang menguber titel menyebabkan pro-kontra di hari Kamis saat tujuh anggota staf darat mereka menyapu salju cuma dari 1/2 permukaan permainan saja. Peristiwa itu berlangsung pada set pertama waktu bermain seri 1-1 dengan Leicester, 1/2 Liverpool akan menyerang sesudah interval.

Saat ini, MirrorFootball mengerti beberapa klub cemas sudah mengungkapkan sela peraturan Liga Premier. Permasalahan ini akan diangkat dengan bos liga sebelum ketentuan baru ditandatangani sebelum musim 2019-20.

Klopp telah bersikukuh jika itu bukan strategi yang disengaja yang didesain untuk menolong striker Liverpool menangani keadaan es. Bos Kop menjelaskan bila klubnya tidak mempunyai tenaga untuk bersihkan semua permukaan permainan, usaha tujuh staf pun terhambat oleh hiburan 1/2 waktu di lapangan.

Dengan surat hukum, Liverpool tidak lakukan kekeliruan. Beberapa langkah perlindungan lapangan yang di jabarkan dalam buku ketentuan Liga Premier tidak termasuk juga ketetapan untuk menghilangkan salju serta es.

Ketentuan K23 mengatakan: “Untuk membuat perlindungan pitch, terkecuali bila tidak di setujui bersama dengan pada kedua klub yang berperan serta, mekanisme tersebut mesti diadopsi oleh pemain serta ofisial pada periode selekasnya sebelum serta sesudah laga liga serta di set pertama.”

“Klub tuan-rumah bisa menyirami lapangan pada set pertama seandainya memberi pemberitahuan yang logis pada wasit serta klub lain jika mereka punya niat mengerjakannya. Mereka harus juga beri alasan logis bila penyiraman seperti itu dikerjakan dengan rata selama semua panjang serta lebar lapangan.”

Ketentuan ini didesain untuk pastikan team berkompetisi di bagian permainan yang sama. Tapi Liverpool dengan tidak menyengaja mendapatkan keuntungan dengan bersihkan cuma 1/2 yang mereka serang pada periode kedua. Piagam Ketua Liga Premier menuntut supaya klub bukan sekedar patuhi buku ketentuan, tapi pun penekanan pada semangat permainan.

Klopp ialah orang yang begitu yakin pada keuntungan marjinal, tapi masih bersikeras jika tidak ada perintah yang dikasihkan pada staf darat untuk cuma bersihkan salju dari 1/2 lapangan Leicester saja. Walau telah beri pengakuan, akan tetapi perihal ini masih tetap jadi perhatian buat klub-klub lainnya.