oleh

Luka Modric Kembali Berhadapan Dengan Hukum di Negaranya

Luka Modric Kembali Berhadapan Dengan Hukum di Negaranya

Bulatin.com – Bintang Real Madrid, Luka Modric, dituntut lima tahun penjara oleh Pengadilan Kroasia berkaitan kesaksian palsu.

Luka Modric dituduh sudah berbohong dihadapan pengadilan, berkaitan perjanjian finansial dengan seseorang direktur di sisa klubnya, Dinamo Zagreb, yang dituduh kerjakan penipuan serta penggelapan pajak.

Jaksa penuntut di Kroasia menyebutkan, gelandang Real Madrid berumur 32 th. itu sudah beri pernyataan yang bertentangan pada Juni th. lantas, berkaitan transfer dianya dari Dinamo ke Tottenham Hotspur pada th. 2008 kemarin.

Luka Modric lalu geser ke Real Madrid pada th. 2012, yang lalu dibarengi oleh rekanan satu timnya di Tottenham, Gareth Bale, satu tahun selanjutnya.

Gelandang andalan Timnas Kroasia itu menyebutkan pada pengadilan, ia miliki deal dengan bekas direktur Dinamo, Zdravko Mamic, untuk membayar club itu sesudah dari kesepakatannya dengan Spurs yang sebesar 16, 5 juta poundsterling (Rp312 miliar). Mamic disangka ambil beberapa dana yg tidak ditetapkan lebih dahulu besarannya.

Jaksa mengklaim, tak ada kontrak pada Modric serta Mamic. Perjanjian pribadi mereka juga dinilai telah ketinggal jaman, sesudah gelandang berumur 32 th. itu lalu sudah di jual ke club London.

Saat ini, Modric didakwa sudah lakukan ‘tindakan kriminil dengan beri kesaksian palsu’ pada Juni yang kemarin. Tapi, seperti rutinitas dalam hukum Kroasia, Modric tidak dikatakan sebagai terdakwa, tetapi jadi ‘warga Kroasia yang lahir pada 1985’.

Sedang Mamic, bersama saudara lelaki Zoran, dituduh menempatkan banderol pada Modric ‘hanya’ sebesar 13, 4 juta pounds. Ini dapat dikerjakan Mamic, karna lelaki berumur 58 th. itu disebutkan jadi orang paling berkuasa di sepakbola Kroasia.

Dia dipandang jadi ‘bos sejati’ Federasi Sepakbola Kroasia, serta bukannya Davor Suker yang diatas kertas jadi pimpinan tertingginya dengan resmi.

Modric tumbuh jadi warga pengungsi di Zadar di pantai Dalmatian, serta tampak jadi warga simpel yang hormat pada negaranya.