Menantu Nekat Bunuh Mertua Karena Diceraikan Istri
Bulatin.com – Tidak terima diceraikan istrinya, seorang petani asal Kelurahan Satrio, Kecamatan Banyuasin III, Banyuasin, Sumsel, berinisial AA (18), nekat membunuh mertua perempuannya, Wat Satik (50). Beberapa jam selesai kejadian, pelaku ditangkap polisi.
Peristiwa itu terungkap berawal dari penemuan mayat korban di belakang Sekolah Dasar Negeri Desa Rimba Terab, Banyuasin III, Senin (14/5) sore. Lima jam kemudian, polisi menangkap pelaku dalam pelariannya ke rumah orang tuanya di Desa Lubuk Lancang, Kecamatan Suak Tapeh, Banyuasin.
Tindakan sadis pelaku sudah direncanakan dengan matang. Dia menemui mertuanya itu dengan membawa golok. Begitu berjumpa, pelaku menanyakan alasan korban menyuruh istrinya menceraikan pelaku.
Berulang-kali ditanya, korban ogah menjawab. Alhasil, tersangka emosi yang langsung memukul korban. Amarahnya tidak terbendung lagi sehingga membacok dan mencekik leher korban sampai tewas ditempat.
Kasatreskrim Polres Banyuasin AKP Dwisatya mengungkapkan, motif pembunuhan lantaran tersangka sakit hati korban menyuruh istrinya untuk menceraikannya. Tersangka juga mengatur rencana menghabisi nyawa mertuanya itu.
” Motifnya karena dendam, tersangka sakit hati. Korbannya merupakan mertua tersangka sendiri, korban menyuruh anaknya menceraikan tersangka, padahal tersangka masih cinta, ” ungkap Dwisatya, Rabu (16/5).
Menurut dia, tersangka berusaha mengaburkan pembunuhan dengan cara membuang golok yang digunakan untuk membunuh korban. Tersangka juga berpura-pura sakit saat dijemput polisi di rumah orang tuanya.
” Akan tetapi, bukti-bukti kuat dan hasil olah TKP tidak bisa lagi disangkal tersangka. Dia akhirnya mengakui menjadi pelaku tunggal, ” katanya.
Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 338 dan 340 KUHP dengan ancaman pidana seumur hidup penjara. Barang bukti disita berupa golok dan sepeda motor tanpa nomor polisi milik tersangka.