Mengenal Zaki Sebuah Chatbot Zakat Pertama di Tanah Air
Bulatin.com – Trend teknologi dalam divisi keuangan buat Tubuh Amil Zakat Nasional atau BAZNAS lakukan terobosan baru dengan meluncurkan asisten virtual zakat pertama di Indonesia. Bekerja bersama dengan PT Artina Digitama Indonusa (Artdigi), Jumat 25 Mei 2018, tubuh amil itu memperkenalkan chatbot Zaki untuk pertama kalinya pada orang-orang.
Deputi BAZNAS Arifin Purwakananta menyebutkan, perubahan teknologi info didunia zakat adalah tantangan sendiri. Terutama di masa 4. 0 ini, semuanya lini sama-sama tersambung.
“Maka, kiat besar BAZNAS yaitu mengampanyekan pergerakan zakat lewat beragam saluran komunikasi on-line yang mempermudah muzakki (pemberi zakat) sesuai sama trend digital yang berkembang di Indonesia, ” tutur ujar Arifin dalam peluncuran Zakat Virtual Assistant di Kantor Baznas, Jakarta.
Awalannya chatbot BAZNAS namanya yaitu Robot Zakat. Namun, namun nama itu ditentang oleh sebagian pihak karna dipandang sangat benda. Terakhir diambil nama Zaki. Sekarang ini Zaki baru ada pada aplikasi perpesanan LINE, namun kurun waktu dekat akan ada pada aplikasi perpesanan punya Facebook, Messenger. Bila menginginkan memakai Zaki, Anda cukup memberikan @zakibaznas pada feature lebih rekan di LINE.
” Teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), diperkembang untuk tanggap merespons pemakai dalam lakukan transaksi, memperoleh info, hingga berhubungan, ” kata Kepala Eksekutif Artdigi, Ari Lastina.
Sekarang ini, Zaki didesain untuk menolong orang-orang dalam menunaikan zakat. Anda cukup bicara pada Zaki, zakat apa yang menginginkan dikerjakan. Dengan automatis robot ini juga akan mengkalkulasi jumlah zakat yang perlu dibayarkan. Step paling akhir yaitu transfer ke rekening yang telah disiapkan. Yang akan datang, chatbot ini juga akan membagikan info tentang lokasi masjid paling dekat, alarm jadwal salat, dakwah hingga penggalangan dana terjadinya bencana alam.
Arifin mengharapkan, pada 2020 kelak, BAZNAS dapat jadi institusi terbaik didunia. Meskipun sekarang ini Indonesia masih tetap ada dibawah sebagian negara, seperti Malaysia, Saudi, Yordania serta yang lain. Lewat pendekatan human touch dari service Zaki, BAZNAS mengharapkan orang-orang makin gencar lakukan zakat dan aktivitas sosial yang lain.