Mengetahui Karakter Konsumen Menggunakan Mesin Algoritma
Bulatin.com – Group teknologi properti asal Singapura, PropertyGuru, mendapatkan permodalan sebesar S$200 juta atau US$145 juta (Rp2,17 triliun) pada putaran Seri D dari permodalan oleh perusahaan investasi global bagian teknologi blue-chip, KKR, pada Oktober 2018.
Putaran permodalan ini memberikan dorongan buat PropertyGuru untuk selalu berinvestasi dalam teknologi serta membawa jalan keluar yang berguna buat pencari rumah, agen real estate, serta pengembang properti.
Di mata Head of Marketing Rumah.com, Ike Hamdan, investasi ini sisi dari taktik perusahaan untuk berinvestasi di pasar Asia Tenggara untuk mendapatkan faedah dari penambahan cepat pengadopsian teknologi, yakni mesin pandai algoritma atau smart algorithm machine.
“Berarti, menjadi salah satunya anak usaha, kami didorong untuk lebih meningkatkan ekosistem properti di tahun 2019. Ekosistem ini terbagi dalam konsumen, penjual, serta mediator,” kata Ike.
Dia menjelaskan mesin algoritma berbasiskan kecerdasan bikinan ini selalu pelajari keperluan serta preferensi tiap-tiap pengunjung Rumah.com, hingga jalan keluar yang dikasihkan akan makin tepat serta spesifik sebab dikerjakan berdasarkan tingkah laku pemakai.
“Saat konsumen berkunjung ke web kami, lama-lama algoritma semakin memahami maunya kita. Langkah semacam ini terjadi di usaha ritel serta travel. The more you used the basis, the basis is becoming your basis,” papar Ike.
Dia ikut menyebutkan pembaharuan teknologi ini mencakup pembaharuan halaman penting situs Rumah.com, aplikasi mobile, sampai penyempurnaan mesin algoritma, dimana hal itu selalu ditingkatkan pada tahun depan.
Selain itu, berdasar pada Properti Outlook 2019 dijelaskan jika pasar properti nasional pada tahun depan dipercaya masih tetap konstan, walau ada pesta demokrasi, yakni pemilihan legislatif serta presiden dan wapres di semester I 2019.
Ike menjelaskan jika kebijaksanaan pemerintah untuk mengawasi sentimen pasar selama tahun ini, terpenting saat Hari Raya serta dampak ekonomi global, memberi efek positif.
Harga serta supply properti, terpenting pada bidang residensial, diprediksikan bertambah pada 2019. Keinginan pasar tetap akan konstan, sementara keinginan untuk properti kelas menengah atas akan bertambah.
“Pasar properti selalu merangkak naik serta ke arah pemulihan. Ini adalah peluang yang pas untuk beli properti, baik untuk ditempati ataupun menjadi fasilitas investasi,” katanya.
PropertyGuru Grup kuasai teknologi properti di lima negara di Asia Tenggara. PropertyGuru, untuk Singapura serta Malaysia, Rumah.com di Indonesia, DDproperty.com untuk Thailand, serta Batdongsan.com.vn di Vietnam.