Pelaku Bom Bunuh Diri Diduga Seorang Ibu Bawa Dua Balita
Bulatin.com – Pelaku bom bunuh diri di GKI Surabaya, Jl Diponegoro, diduga dilakukan seorang ibu yang membawa dua balita. Serangan itu terjadi pukul 7. 45 WIB. Ketiganya tewas saat itu juga di lokasi kejadian.
Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Wakapolrestabes) Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi Benny Pramono menyebutkan tidak hanya ketiga pelaku, tiga orang warga terluka parah dalam peristiwa itu.
” Kami masih tetap selidiki identitas pelaku, ” katanya.
Sampai saat ini polisi masih mengevakuasi jasad para pelaku yang tercecer di halaman GKI Jalan Diponegoro Surabaya.
Berdasarkan penjelasan saksi yang dihimpun polisi, seorang ibu dengan menggandeng dua orang anak usia balita memaksa memasuki ruang kebaktian di GKI Jalan Diponegoro Surabaya pada sekitar jam 07. 45 WIB.
Waktu itu kebaktian di GKI Jalan Diponegoro Surabaya belum dimulai. Menurut jadwal, kebaktian akan berlangsung pada jam 08. 00 WIB.
Ibu dan dua anaknya yang berupaya masuk ke ruang kebaktian ini sempat dihalau oleh seorang sekuriti di pintu masuk GKI Jalan Diponegoro Surabaya, sebelum kemudian ketiganya meledakkan diri di halaman gereja.
” Sekuriti yang menghalaunya adalah salah satu korban yang terluka parah, ” ucap Benny.
Hingga berita ini diturunkan, polisi masih tetap melakukan pendataan terhadap beberapa korban.
Polrestabes Surabaya mencatat pada sekitar pukul 08. 00 WIB tadi pagi bom bunuh diri meledak di tiga lokasi gereja.
” Sementara ini yang pasti ada tiga lokasi gereja yang diserang oleh pelaku bom bunuh diri, tidak hanya di GKI Jalan Diponegoro, dua yang lain yaitu gereja di Jalan Ngagel Madya dan Jalan Arjuno Surabaya, ” tuturnya.