Bruno Fernandes tidak menjabat kapten di Manchester United. Akan tetapi, dalam momen-momen tertentu, pemain 26 tahun itu hadirnya layaknya kapten atau pemimpin di skuad United.
Fernandes segera memberi dampak besar bagi United sejak dibeli pada Januari 2020 lalu. United tidak sia-sia harus membayar 55 juta euro kepada Sporting CP untuk Fernandes.
Secara teknis, Fernandes memberi banyak hal bagi United. Pemain yang pernah membela Udinese itu menjadi solusi atas minimnya kreativitas di lini tengah Setan Merah. Dia juga menjadi solusi gol bagi United.
Bukan hanya secara teknis, Bruno Fernandes juga hadir di ruang ganti United. Dia acap kali datang dengan semangat tinggi dan mengingatkan rekannya betapa penting meraih kemenangan sebagai pemain United.
“Saya pikir itu [jiwa pemimpin] adalah hal alami dalam diri saya,” ucap Fernandes di situs resmi United.
“Saya tidak sedang bicara ‘Saya ingin menjadi pemimpin atau saya ingin melakukan sesuatu dengan cara berbeda pada orang lain’. Itu sesuatu yang saya miliki secara alami,” kata Fernandes.
Fernandes selalu bersemangat di atas lapangan. Dia bahkan pernah menegur teman-temannya ketika United kalah 1-6 dari Tottenham. Dia kecewa dengan performa tim dan situasi di lapangan.
“Itu adalah sesuatu yang terjadi pada pertandingan,” katanya.
Bruno Fernandes juga dilaporkan pernah menegur Mason Greenwood saat dia nampak malas dan tidak serius di sesi latihan. Bagi Fernandes, dia merasa perlu melakukan itu karena tim butuh pemimpin dari tipe pemain yang berbeda.
“Intinya adalah membantu semua dengan suara saya ketika saya bisa dan juga dengan energi saya dan semua yang saya lakukan dalam permainan untuk membantu tim.”
“Hal terpenting bagi saya adalah membantu rekan satu tim saya dengan cara apa pun yang saya bisa, jika bisa dengan suara saya maka dengan suara saya, jika dengan energi saya maka dengan energi saya,” katanya.