Penjualan Kurma Di Tanah Abang Masih Sepi
Bulatin.com – Penjual buah kurma di kompleks pasar Tanah Abang, Jakarta pusat, menyebutkan pada awal bulan puasa ini omzet penjualan mereka alami penurunan dibanding tahun kemarin. Pantauan merdeka. com memanglah tidak banyak konsumen yang berkunjung ke beberapa tempat penjualan buah kurma di sepanjang jalan menuju pasar tanah Abang.
” Penjualan rada alami penurunan belum juga maksimum dan stabil, ” ungkap salah satu penjual buah kurma, Agus, di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Sabtu (19/5).
Dia menyebutkan tahun ini, pada waktu ramai dia dapat mengantongi pemasukan dari Rp 15 juta hingga Rp 20 juta. Ini jauh lebih kecil dibandingkan tahun kemarin, dimana dapat mencapai Rp 30 juta bahkan lebih untuk dibawa pulang dalam sehari.
” Semakin tahun makin turun. Mungkin bebrapa kemarin belum banyak yang jualan. Saya kan sudah mulai banyak, ” kata dia.
Hal yang sama diungkapkan pula oleh pedagang lain, Sergio. Dia mengaku di awal bulan puasa ini memang tidak banyak pembeli yang menyambangi kiosnya. Meskipun demikian, dia optimistis konsumen akan kembali datang seminggu setelah puasa dimulai.
” Ini masih sedikit. Biasanya, 1 hingga 2 ke depan ramai dia, ” tutur dia.
Lebih jauh, Sergio menerangkan dari semuanya jenis kurma yang di jualnya, kurma Mesir lah yang paling diburu. ” Ada kurma Madinah, Mesir, Iran, Nabi, Tunisia. Yang paling sering laku Kurma Mesir. Kulitnya tebal, harga nya, Rp 50. 000, per kilo, ” tuturnya.
Oleh karena itu, dia memutuskan untuk memberi sedikit potongan harga khusus pada konsumen yang datang dan membeli Kurma Mesir. ” Tidak banyak sih. Tapi lumayan. Kalau beli 1 kg kan Rp 50. 000. Beli satu kardus yang 10 kg, itu potongan harga Rp 5. 000, ” tandasnya.